RUSTAM SEPUPU SALEH

Artikel ini adalah catatan Yohan Indrawijaya saat bertemu dengan RUSTAM, misanan atau saudara sepupu dari mbah nya yang bernama SALEH. Pertemuan antara YOHAN dan RUSTAM terjadi di Talangsuko, TUREN, MALANG. Ia mendapatkan tugas dari keluarga besarnya untuk menyusun silsilah BANI JURI dari Malang Selatan.

CATATAN PAK RT

Pada tanggal 11 Maret 2022, saya beserta isteri menyempatkan diri untuk berkunjung ke desa TALANGSUKO, kecamata TUREN kabupaten MALANG.

Saat itu sore menjelang maghrib, saya masuk ke gang Talangsuko. Beberapa meter ke selatan, ada orang tua sekitar 90 tahunan duduk di depan rumah menunggu maghrib. Saya hampiri beliau.

“Assalaamu alaikum”
“Wa alaikum salam”
“Permisi mau tanya rumahnya mbah RUSTAM apa benar di sini?”
“Benar, ada di sini. Sampeyan ada perlu apa?” tanya pak tua
“Saya family dari Krebet, cucunya mbah Saleh, kakak dari mbah Wajib. Saya ada keperluan silaturohmi dan tanya- tanya” saya katakan begitu
“Oo silahkan masuk”

Ternyata orang tua yang saya tanya dalah mbah RUSTAM sendiri.

Perbincangan pertama adalah soal memperkenalkan jati diri saya terlebih dahulu kepada beliau untuk meyakinkan bahwa saya adalah memang saudara dari keluarga mereka.

Selanjutnya isteri dan anak dari mbah RUSTAM bermunculan untuk memperkenalkan diri.

LUPA DENGAN SURYOTO INGAT DENGAN ANIK PENYANYI

“Saya anak Yotok”, kata saya kepada beliau.
Akan tetapi sepertinya mbah RUSTAM tidak ingat dengan nama tersebut.

“Saya anak penyanyi ANIK WIJAYA dari Krebet. Dulu sering tanggapan di sini” saya coba jelaskan kepada beliau.

Dari situ beliau mulai paham bahwa saya memang anak biduan ANIK WIJAYA yang merupakan menantu dari kang SALEH, saudara dari mbah RUSTAM yang berada di KREBET. Beliau bercerita bahwa ANIK sering ke Talangsuko untuk menghibur orang di sana sebagai biduan Orkes Melayu ( sekarang disebut penyanyi orkes dangdut ).

Bahkan saya jelaskan nama-nama anak Mbah Saleh mulai dari SURATMI hingga ELI WARDANA, si mbah seperti tidak paham.

Saya juga baru sadar ketika isteri beliau, Hj. Solikah menjelaskan bahwa mbah RUSTAM ini mulai pikun. Beberapa nama mulai sering lupa dan terlewatkan.

TIDAK MENGENAL SUJONO

Ketika saya jelaskan bahwa buyut saya bernama JURI, maka beliau paham. Beliau memang memiliki paman / pakde yang bernama JURI dan berada di Krebet, walaupun sesungguhnya bertempat tinggal di desa Lumbangsari. Akan tetapi saudara dari Talangsuko mengatakan bahwa LUMBANGSARI adalah KREBET.

Kemudian saya bercerita bahwa anak mbah Juri adalah SUJONO, SALIM, SALEH dan WAJIB, maka beliau hanya mengenal 3 nama saja, dan tidak mengenal nama SUJONO.

Nama SALIM adalah lupa-lupa ingat, SALEH mulai lupa, dan WAJIB ingat betul. Saya menduga bahwa SUJONO memang belum pernah bertemu dengan saudara misanannya yang bernama RUSTAM demikian sebaliknya. Lebih- lebih SUJONO menghilang sejak menjadi Tentara KNIL sejak era 30-an dan menjadi tawanan Jepang sejak 1942 dan menjadi Romusha ( pekerja paksa era penjajahan Jepang ) hingga menghilang.

Pak RUSTAM sepupu dari SUJONO, SALIM,SALEH, dan WAJIB akan tetapi RUSTAM dianggap adik sepupu oleh 4 orang ini.

Sementara nama SALIM hanya dengar dari cerita saudaranya yang bernama WAJIB. Padahal mereka ini sama sama sepupu dari pak RUSTAM. Anak anak dari SALIm juga pernah ber silaturohmi ke Talang Suko untuk berkunjung.

Nama SALEH apalagi. SALEH sejak 1935 menjadi tentara dan berdinas di Sulawesi Selatan. Mengunjungi saudara yang di TalangSuko hanya pada saat cuti, kemudian setelah pensiun sekitar 1968 juga sekali dua kali berkunjung ke Talang suko, selanjutnya pergi ke Propinsi Lampung sejak 1973 sudah tidak bertemu. Maklum saja jika RUSTAM tidak begitu ingat dengan SALEH.

TIDAK MENGENAL ABDUL GHOFUR DAN KELUARGA JAGALAN

Beberapa informasi mengatakan bahwa Pak DUL adalah saudara buyut JURI dari Talangsuko. Akan tetapi ketika saya bertanya apakah si mbah RUSTAM mengenal nama seperti mbah DUL, Kaji Imam, keluarga Jagalan, si mbah RUSTAM seperti tidak paham sama sekali.

Saya sempat heran kenapa sampai demikian. Padahal yang saya tahu bahwa mbah DUL pasti seumuran dengan Mbah RUSTAM. Sama-sama misanan. Saya menduga mbah RUSTAM telah mulai pikun.

RUSTAM sepupu SALEH. Pak DUL sepupu SALEH. Tetapi kenapa RUSTAM tidak mengenal pak DUL? Apakah kesalahan nama? atau beda panggilan? atau beda keluarga serumpun? ini masih misteri yang belum terpecahkan.

Sekedar informasi, untuk bani Juri sendiri telah mulai tercatat nama nama anak dan cucu serta cicit nya yang tersebar di daerah Malang Selatan, Semarang, Solo, Jakarta, dan Lampung.

DARI 7 ANAK BAPAK RUS, HANYA MENGINGAT 5 NAMA SAJA

Selanjutnya sambil jagongan, saya siapkan kertas HVS dan pulpen untuk menangkap apa yang sedang dikatakan oleh si MBAH terutama nama, waktu dan tempat.

Si mbah mengalami penurunan pendengaran. Sementara saya paling tidak suka berbicara dengan nada bervolume tinggi kepada orang tua. Akhirnya mbah Hj Solikah sang isteri memandu pertanyaan dan membantu jawab atas apa yang disampaikan oleh si mbah.

Dari penjelasan si mbah, maka saya mendapatkan beberapa Informasi sebagai berikut:

1. Paman dan bibi yang beliau ingat adalah KARMINAH, WAK RUSENI, WAK_TAM. Anak Sulung adalah RUSEMI. Anak ragil adalah WAK TAM.
2. Tidak ingat jika memiliki paman yang bernama KARTO, padahal KARTO adalah bapak dari KARTI, misanan dari saudara sebelah rumah.
3. Tidak ingat dengan nama KATIRUN, padahal sekitar 2008 lalu saya pernah ke sana dan bertanya- tanya beliau juga bercerita tentang nama KATIRUN. KATIRUN adalah nama kecil dari Buyut JURI, ayah dari mbah SALEH.
4. Mbah RUSTAM mengingat nama saudaranya antara lain Yu KASEMI ( kakak perempuan anak gawan dari isteri BUYUT RAKIMIN ), MUSRIKAH ( kakak sebelum dia ), TINAH ( adik sesudah dia ), H.RAKIM dan PARMAN.
   x

Demikian informasi ini semoga bermanfaat.

BACA JUGA:

Nama nama anak cucu cicit JURI bin RUS

MISIYEM anak MBAH SINGO