SKEMA MIXER YAMAHA MG82CX
Mixer buatan YAMAHA dengan seri MG82CX adalah mixer murah meriah yang bisa dipakai untuk kebutuhan rumahan maupun studio mini.
Jika kita pingin memiliki pencampur mini yang dipakai untuk 2 microphone, 1 keyboard stereo, 1 laptop untuk memainkan audio yutup dan 1 DVD stereo, maka mixer ini pas untuk itu. Microphone ditancap di channel 1 dan 2, output keyboard ditancap di soket channel 3, output audio laptop ditancap di soket channel 4, dan outputan DVD ditancap di soket ke 5.
Harganya berapaan sih? nah ini dia. Di BUKALAPAK bisa kita lihat. di TOKOPEDIA juga bisa kita ungak. Terjangkau kan? Ya . Setidaknya daripada repot-repot merakit mixer ombro. Kalau merakit mixer ombro 8 channel dengan fitur mirip dengan Mixer ini pasti kita akan kalah banyak. Kok bisa? ya. Kekalahan ada pada mutu audio dan mutu prosesor untuk effeknya.
Selanjutnya saya penasaran, mixer murah meriah gini pabriknya dapat untung darimana ya? Ah yang jelas tetap dapat untung kan? KArena itu saya coba untuk meneliti isi dalam dari mixer simple ini.
Setelah file saya dapat, maka saya pecah per seksi menurut fungsinya. Berikut ini adalah pecahan skema nya.
PENGUAT MIC DAN LINE.
Dibawah ini adalah skema penguat sinyal untuk MIC dan LINE. Ternyata OPAMP menggunakan IC dengan nomer NJM072BM. Masih satu golongan dengan IC nomer TL072. Hanya saja OPAMP ini berbentuk SMD atau IC tempel.
Transistor menggunakan nomer 2SC3324. Yang menarik disini adalah transistor hanya satu tingkat saja. Teman – teman pesaingnya merk lain rata-rata menggunakan penguat darlington.
HIGH PASS FILTER
Mixer ini juga disediakan fitur saklar untuk High Pass Filter. Dengan menggunakan OPAMP nomer BA4560RF sudah cukup untuk membuat rangkaian HPF ini dengan kemampuan tekan 12dB mulai dari frekwensi 80Hz.
MIC COMPRESSOR UNTUK CHANNEL 1 DAN 2
Pada mixer ini disediakan rangkaian kompressor untuk membatasai level dari microphone ( khusus untuk channel mono 1 dan channel mono 2 ). Jika channel 3 dipakai untuk microphone, maka fitur kompressor ini tidak ada.
Tujuan dari rangkaian ini adalah untuk membikin output dari rangkaian ini selalu terjaga pada level tertentu. Baik ketika microphone didekatkan maupun dijauhkan dari sumber suara ( misalnya suara vokal ), maka outputan dari rangkaian ini diharapkan tidak terpaut jauh.
3 BAND EQUALIZER
Pada mixer ini juga disediakan tone kontrol dengan metoda baxandall untuk 3 frekwensi pusat, yakni LOW ( 100Hz), MID ( 2500Hz), dan HIGH ( 10kHz ). Penguatan dan penekanan hingga 15 dB. OPAMP yang dipakai adalah BA4560PF. Semua potensio menggunakan ukuran B50K yang berarti berjenis linear potensio.
Supplai untuk OPAMP adalah simetris 15VDC. Garis hitam tebal adalah jalur untuk Ground.
CHANNEL 7 DAN 8 TIDAK ADA GAIN KONTROL
Pada mixer ini khusus untuk channel 7 dan 8 sengaja tidak dibuatkan potensio untuk memilih gain amplifikasi. Pabrikan hanya membuatkan rangkaian Fix Gain yang ditentukan oleh R524 / R517 ( 18K/8K2) atau sekitar 2x penguatan.
Pada channel ini cocok dipakai untuk dihubungkan ke output dari DVD player yang memiliki fix level output.
LEVEL, EFFEK, PANPOT
Untuk panpot potensio, mixer ini menggunakan potensio jenis double spin atau potensio stereo, akan tetapi pin inputnya saling dibikin terbalik. Yang berarti jika pada saat diputar kanan, maka channel sebelah kanan akan full tapi sebelah kiri malah terhubung ke ground, dan pada saat diputar kekiri, maka channel sebelah kiri akan full tapi channel kanan akan dibuang ke ground.
Tegangan supplai adalah 15VDC simetris.
CLIP KONTROL
LED mulai menyala jika sinyal yang diolah mendekati -3dB. Power supplai 15VDC.
MASTER OUT DAN SOKET OUTPUT
Semua sinyal output dari channel 1, 2, 3, 5, dan 7 masuk ke channel master L sedangkan sinyal output dari channel 1, 2, 4, 6 dan 8 masuk ke channel master R.
OPAMP untuk buffer amplifer ini menggunakan nomer 4560PF dengan nilai resistor feedback sekitar 18K ( R805 dan R806 ).
Selanjutnya sinyal yang jadi satu ini masuk ke potensio stereo untuk diatur levelnnya.
KArena setelah potensio terjadi kenaikan impedansi karena penurunan arus, maka harus di perkuat kembali agar arus sinyal audio cukup kuat dan dibuang ke proses selanjutnya seperti mixer, prosesor, spiker aktif maupun power amplifier.
