Saya menemukan power darlington 100w TEAC AG15D. Tampilannya keren, termasuk bagus pada era tersebut yang mana ampli ini masuk kategori Hifi Digital Home Theater Receiver atau Radio, Ampli, Home Theater, Karaoke dan segala macam sumber audio lain.

Setelah saya baca-baca dari beberapa reviewer, menyebutkan bahwa output dari power ampli ini adalah 100 watts setiap kanal pada beban 8 ohm.

Pada tulisan ini saya hanya mengambil skema power amplifier-nya saja untuk koleksi review saya, dan jika nanti ini mudah dalam simulasinya, maka ada kemungkinan akan saya lakukan kloning Power Amplifier.

Langkah pertama adalah mencari dan melihat seksi power amplifier dari AG15D ini.

Dari situ ternyata ia terdiri dari banyak kanal. Saya ambil salah satu kanal saja.

X

SKEMA ASAL

Berikut adalah hasil pangkasan dan edit salah satu kanal dari seksi power amplifier ini.

Jika kita melihat skema power amplifier ini maka ini termasuk sederhana.

Hanya berisikan 6 buah transistor 2 di antaranya adalah transistor Final Power. Pada simbol Final Power nampak ia menggunakan transistor Darlington.

Transistor darlington banyak terpakai pada audio built up yang bertujuan untuk meringkas tempat atau menyederhanakan rangkaian.

GAIN dari transistor ini sangat besar, sehingga dengan satu transistor saja sudah cukup untuk memperkuat arus sinyal dari VAS (penguat tegangan) langsung menjadi sinyal audio output.

Jika anda melihat data sheet dari transistor final ini nampak di situ bahwa penguatan arus transistor ini adalah di atas 5000 tergantung kode belakang dari transistor ini.

Semisal dia adalah 2SD2390Y maka transistor ini memiliki kemampuan gain atau hfe hingga 15.000 sampai 30.000 kali

Pada transistor Pre-Amplifier nampak di situ ada resistor 10k kemudian ada kabel ke atas. Itu adalah supply untuk urusan DC 12 volt.

PRINSIP KERJA

Prinsip kerja dari power amplifier ini adalah sinyal masuk menuju C201 untuk masuk ke basis Q201 yang merupakan penguat PRE-Amplifier.

Output dari transistor free amplifier ini selanjutnya masuk ke transistor penguat tegangan Q203 dengan melewati dropper tegangan R209 sebesar 1K2.

Rangkaian power ampli ini menggunakan kapasitor bootstrap positif yakni C207 sebesar 47 uF yang terletak antara dua resistor 5K6 untuk menuju basis transistor final power.

Diantara dua basis transistor final power ini terdapat sebuah transistor, Q204 yang bertugas sebagai Servo Driver menggunakan nomor seri 2SD947F.

Jika anda melakukan kloning rangkaian ini, maka trimpot ini bertugas untuk menentukan arus ambeien atau arus stand by atau arus idle bagi transistor final power amplifier. Sehingga jangan sampai terjadi arus lebih pada saat tidak ada sinyal.

Dan yang terakhir adalah bagian final power sekaligus driver atau menjadi satu dalam transistor Darlington yakni menggunakan 2SD2390Y berpasangan dengan 2SB1560Y. Ini berarti memiliki GAIN / hfe antara 15.000X hingga 30.000X.

SKEMA GAMBAR ULANG

Selanjutnya saya melakukan gambar ulang untuk memastikan apakah skema ini bisa kita lakukan kloning.

Pada skema gambar ulang ini untuk sumber tegangan 12Volt nya saya usahakan sendiri dari sebuah resistor R23 sebesar 4K7/ 5W yang terhubung antara suplai utama 40Volt menuju resistor R2 10K.

Kemudian di situ kita beri sebuah dropper tegangan berupa zener dioda sebesar 12Volt, dan kita beri sebuah C milar 100nF untuk pencegah osilasi frekuensi tinggi serta kapasitor 100uF sebagai filter De-kopel.

Semua elco di sini menggunakan tegangan kerja 50Volt, termasuk semua milar. Sementara itu semua resistor menggunakan daya setengah watt kecuali resistor R23 gunakan 5W dan resistor R18 hingga R22 gunakan 2Watt.

Transistor transistor ini saya rasa ada di pasaran, akan tetapi jika anda kesulitan untuk melakukan kesamaan transistor untuk Q1 gunakan A940 atau sejenisnya atau A978 dan seterusnya, kemudian untuk transistor VAS gunakan transistor nomor D438, untuk Q4 gunakan D438 atau MJE340.

2SD2390 2SB1560 (DATASHEETS)

SIMULASI

Setelah rangkaian ini tergambar dengan baik, maka saatnya kita lakukan simulasi untuk menguji apakah rangkaian yang telah saya gambar ini sesuai dengan kaidah power amplifier.

Langkah pertama adalah kita beri tegangan supply 40Volt simetris. Kemudian kita tes output pada terminal speaker, dan pada hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan output adalah 0,055 atau 55 miliVolt .

Bagi saya ini terlalu besar seharusnya mendekati 0,0000 atau 0 mV.

MODIFIKASI RESISTOR BASIS VAS

Langkah yang paling bisa kita lakukan adalah merubah nilai resistansi dari resistor basis dari transistor VAS.

Pada skema ini resistor tersebut ada pada resistor R7. Di sini kita bisa menaikkan atau menurunkan nilai resistansi sesuai kehendak kita selama bertujuan untuk menurunkan atau menaikkan angka dari tegangan output terminal speaker supaya mendekati 0 volt.

Pada tulisan ini saya menemukan angka satu kalimat dan hasil dari simulasi ini menunjukkan output sebesar 9,6 miliVolt.

Dan saya rasa ini sudah benar dan mendekati sempurna.

MEMASTIKAN TEGANGAN SERVO DRIVER

Mengingat transistor final ini hanya sepasang dan memiliki kain yang sangat besar maka kita harus memastikan bahwa tegangan servo driver harus di bawah 2,1 di atas 1,5 volt.

SIMULASI SINYAL 1kHz

Langkah selanjutnya adalah kita lakukan testing uji sinyal masuk yang bertujuan untuk memastikan apakah power amplifier ini bekerja dengan benar.

Pada saat saya mencoba menguji sinyal dengan memasukkan angka 1Vrms dengan frekuensi 1kHz, maka power amplifier ini menunjukkan angka output sebesar 52Vp-p.

Bagi saya ini kurang besar sedikit karena masih agak jauh dari supply utama.

MODIFIKASI GAIN

Yang paling bisa kita lakukan di sini adalah menurunkan nilai resistor input pada rangkaian ini
Pada rangkaian ini resistor input adalah R4 .

Nilai semula adalah 1K2 selanjutnya coba kita turunkan ke angka 1K1, 1k0, 9k1, hingga ke angka yang kita inginkan.

Pada tulisan ini adalah pada ketemu angka 820 ohm.

Di bawah 820ohm , sinyal sudah mulai cacat dan di atas 820ohm sinyal masih kurang mendekati supply.

Dengan output sebesar 76Volt p-p, ini berarti Power Amplifier ini sudah mendekati titik paling efektif karena tegangan outputnya telah mendekati supply utama.

Dengan selesainya simulasi ini maka rangkaian power ini sudah siap untuk kita lakukan kloning sampai jumpa pada tulisan selanjutnya

LAIN-LAIN

Skema buatan TEAC maupun power lainnya juga bisa anda cari pada beberapa link ini:

YOHAN FROM INDONESIA

BLOGSPOT YOHAN

SKEMAYOHAN

Kiriman serupa

2 Komentar

  1. Saya termasuk salah satu penikmat setia tulisan-tulisan Bapak. Tulisan yang menambah wawasan dan pengetahuan. Karena tidak hanya menampilkan skema dan desain pcb saja, tapi sudah lengkap dengan simulasi dan ulasan-ulasannya. Semangat terus untuk berkarya.

    1. Terima kasih sudah mampir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *