Sebuah Power Amplifier buatan ROTEL saya beri nama POWER 260W ROTEL RX950AX setelah saya keluyuran di internet menemukan skema Power buatan ROTEL ini.

Sebenarnya pada Servis Manualnya mengatakan bahwa rangkaian ini menghasilkan output audio hingga 50 Watt pada beban 8 Ohm dengan tegangan supply 43V.

Tapi karena menggunakan 2 pasang transistor yang memiliki dissipasi daya 130Watt, maka saya beri nama 260W biar nampak gede.

Dari sekian halaman servis manual, saya hanya ambil skema Power Amplifier nya saja untuk kepentingan Review.

SKEMA POWER AMPLIFIER

Berikut ini adalah skema power amplifier hasil potong dan pangkas dari servis manual ROTEL RX950AX.

Dari skema gambar di atas nampak bahwa rangkaian Power Amplifier ini berisikan blok:

  • Preamp,
  • Penguat Tegangan,
  • Servo Driver,
  • Driver Amplifier, dan
  • Final Power Amplifier

Preamp menggunakan transistor nomer 2SA1016 pada Q603 dan Q605. Sementara Q607 adalah sebagai sumber arus stabil bagi rangkaian preamp ini.

GAIN rangkaian ini tergantung perbandingan antara resistor Feedback R645 dan R647 terhadap resistor input R607.

Q609 bertugas sebagai stabillizer tegangan untuk membikin stabillizer arus Q607 dan Q611.

Q611 sendiri bertugas sebagai sumber arus stabil bagi blok VAS Q613 yang teramplifikasi secara Darlington Sziklai bersama Q615.

VAS pada rangkaian ini adalah transistor Q615.

Q617 bertugas sebagai Servo Driver untuk menentukan arus idle bagi Transistor Final Power.

Q619 dan Q621 adalah sepasang transistor yang bertugas sebagai Driver Amplifier.

Q623,Q625, Q627 dan Q629 adalah Final Power Amplifier.

SKEMA GAMBAR ULANG

Untuk memastikan apakah Power Amplifier ini bisa kita kloning, maka saya mencoba melakukan gambar ulang rangkaian di atas.

Berikut ini adalah skema hasil gambar ulang dari ROTEL RX950AX.

Supply menggunakan 43Volt simetris.

Penamaan komponen berubah namun tidak merubah maksud skema.

Semua resistor adalah 1/2 Watt kecuali resistor R20, R21, R22, R23 ( 4 buah 5Watt ) dan R24 ( 1Watt ).

Kapasitor milar menggunakan 50V, Elco menggunakan 50V, keramik menggunakan 50V.

SIMULASI RANGKAIAN POWER

Setelah rangkaian tergambar dengan baik, maka selanjutnya adalah memastikan apakah gambar ini telah benar sesuai dengan kaidah skema Power Amplifier.

Saya menggunakan software untuk melakukan simulasi.

SIMULASI VDC PADA TERMINAL OUTPUT

Simulasi paling pertama setelah skema tergambar adalah melakukan tes Output.

Output Amplifier harus 0 VDC karena ia adalah power berjenis OCL ( Output capacitor Less ).

Namun pada saat skema ini saya lakukan simulasi, output menunjukkan output sebesar -40VDC.

Jelas ada yang salah dalam hal ini. Berarti ada komponen yang salah peletakan atau ada jalur yang berlu diperiksa.

MERUBAH NILAI RESISTOR EMITOR PREAMP

Dari beberapa tes pemeriksaan, saya curiga dengan sebuah resistor R3, yang terletak pada emitor transistor Preamplifier.

Dalam skema menyebutkan bahwa resistor emitor adalah sebesar 47K. Ini mencurigakan.

Pada beberapa kasus, resistor untuk emitor ini mestinya adalah sebesar 10 hingga 1K.

Saya mengubah nilai resistor 47K ini menjadi 47R atau 47 Ohm. Dan benar hasilnya adalah terminal output Power Amplifier adalah -0,08V atau -81mV.

Ini setidaknya tegangan output sudah mendekati 0 Volt walau masih belum pas 0.

Untuk membikin tegangan menjadi pas 0 Volt, maka yang paling bisa kita lakukan adalah mengatur nilai resistor pada kolektor Preamp.

DC-OFFSET RESISTOR

Pada skema ini, resistor kolektor preamp atau resistor basis VAS adalah R4. Karena dalam rancangan ini R4 adalah sama dengan R5, maka saya akan mengubah nilai ini satu persatu untuk menemukan titik terbaik hingga tegangan Output Amplifier ini menjadi 0,0mV.

Setelah melakukan penentuan macam macam nilai resistansi untuk R4 dan R5, maka nilai yang terbaik untuk ini adalah 610 Ohm.

Karena nilai resistor 610 Ohm tidak ada, paling tidak kita bisa membikin seri resistor 560 Ohm dengan 56 Ohm atau 390 Ohm dengan 220 Ohm.

Dan hasil simulasi menunjukkan angka 0,3mV. Ini sempurna. Rangkaian siap untuk tes sinyal sinus.

UJI SINYAL SINUS

Uji sinyal ini menggunakan sinyal sinus dengan tegangan 1Vrms frekwensi 1kHz.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa output dari rangkaian adalah 64Vp-p atau 22,6Vrms.

Ini sebetulnya masik kurang ideal.

Salah satu cara untuk menaikkan tegangan output ini adalah dengan jalan menaikkan nilai resistor Feedback atau menurunkan nilai resistor input.

MODIFIKASI RESISTOR GAIN

Pada simulasi ini saya mencoba untuk menurunkan angka resistor input R7 dari semula 470 ke angka yang lain.

Pada simulasi ini saya mencoba ubah ke beberapa nilai resistor hingga ketemu nilai 350 Ohm.

Nilai 350 ini bisa anda dapatkan dengan melakukan seri resistor 330 Ohm+ 22 Ohm, 270 Ohm+82 Ohm.

Hasil dari perubahan nilai ini menunjukkan angka yang lebih baik. Meskipun sinyal sinus mulai terpotong, namun audio dari sinus ini masih terasa bagus di telinga kita dan belum bergeser.

FINAL SCHEMATIC

Dan hasil simulasi rangkaian Power ROTEL RX950AX ini maka bisa saya simpulkan jika ini bisa kita lakukan kloning.

Di bawah ini adalah skema akhir dari hasi gambar ulang sekaligus uji sinyalnya.

DISCLAIMER: HASIL KLONING ANDA TIDAK SELALU SAMA DENGAN HASIL PENELITIAN DAN SIMULASI SAYA. SEGALA RESIKO HASIL KLONING ANDA DILUAR TANGGUNG JAWAB PENULISAN INI.

SKEMA ROTEL LAINNYA

YOHAN FROM INDONESIA

BLOGSPOT YOHAN

SKEMAYOHAN

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *