Modifikasi OCL AKAI 2200 menjadi 300W sepertinya masih bisa kita lakukan dengan jalan menaikkan tegangan supply, menambah transistor Final dan mengubah nilai beberapa komponen.
Power Amplifier buatan AKAI ini adalah seri AM2200 yang muncul sekitar tahun 1977 hingga 1979.
Penampakan isi dalam LIHAT SINI.

Transistor Final Power B616 dan D586 yang asli sulit untuk kita dapatkan. Dugaan saya karena harganya mahal dan sudah diskontinyu.
Di toko online harganya lumayan mahal.

Jika kita melakukan kloning rangkaian ini, maka paling tidak transistor Final harus kita ganti dengan nomer umum yang tersedia di toko offline maupun online.
KLONING DAN MODIF POWER AMPLIFIER INI
Untuk bisa membikin kloningan power ini, maka langkah pertama adalah kita gambar ulang rangkaian ini.
Selanjutnya kita simulasikan rangkaiannya untuk memastikan apakah gambar ini telah sesuai.
Tegangan untuk tes simulasi adalah 41VDC simetris. Serta ada pula tegangan supply untuk preamplifier sebesar 26,7VDC sesuai skema asalnya.
Berikut ini adalah hasil tes DC atas gambar ulang AKAI AM2200.

Dengan tegangan supply 41VDC , output terminal speaker mendekati 0V.
Tegangan bias transistor Final juga wajar meskipun angka +0,6V hingga -0,7V adalah angka yang besar.
Angka ideal untuk tegangan basis transistor final adalah antara 0.45V hingga 0.50V.
UBAH TEGANGAN DAN TRANSITORNYA
Karena kita bercita-cita menaikkan daya ke angka 300W, maka setidaknya tegangan harus kita naikkan ke angka 58VDC atau 60VDC simetris.
Namun resikonya adalah akan ada kenaikan arus ada rangkaian VAS atau Penguat tegangan TR3.
Pada saat menggunakan tegangan 41V, arus yang melewati TR3 adalah sekitar 6.6mA. Jika kita naikkan menjadi 60V, maka arus yang lewat akan menjadi 9.3mA.
Tentu saja dissipasi daya transistor akan ikut naik yang semula hanya 270mW menjadi 558mW.
Sementara itu kemampuan transistor TR3 ( 2SB560) adalah 900mW. Ini berarti masih dalam range kerja.
Untuk keamanan komponen, maka saya sarankan untuk ganti ke nomer BD140 atau MJE350.
Dan lagi transistor driver yang menggunakan 2SD438/2SB560 pasti akan rawan overheating jika tegangan kerjanya kita naikkan ke angka 60V.
Karena pada saat menggunakan tegangan 60VDC, Transistor driver akan mengalirkan arus hingga 400mA sehingga dissipasi daya puncak transistor driver hingga 24WDC.
Paling tidak transistor driver kita ganti dengan nomer TIP31C/TIP32C atau sejenisnya.

Nampak di sini ada beberapa komponen yang telah saya tambahkan dan beberapa transistor yang telah berubah nomer.
Dengan nomer dan value ini maka sepertinya sudah tercapai angka ideal bagi power amplifier yang telah berubah menjadi tegangan supply 60VDC ini.
SIMULASI SINYAL SINUS
Selanjutnya untuk memastikan apakah rangkaian ini bekerja baik pada saat ada sinyal audio masuk, maka saya mencoba memberi sebuah sinyal sinus berfrekwensi 1kHz dengan level 1Vrms.
Hasilnya adalah sinyal terpangkas.
Dugaan saya adalah GAIN rangkaian ini terlalu besar.
kecurigaan saya ada pada resistor input R6 yang nilainya 330 ohm. INi terlalu kecil.
Setelah saya ganti menjadi 820 Ohm, maka bentuk sinyal output menjadi lebih ideal.

Berarti skema ini telah siap untuk kita buatkan layout PCB nya.

Schematic AKAI lainnya LIHAT SINI.