Tulisan ini tentang rancangan tentang modif OCL 65V 400W HITACHI yang sebelumnya menggunakan tegangan supply 36VDC.
Tulisan ini saya ambil dari sebuah skema Power buatan HITACHI negeri sakura pada era 80-an dengan seri HA270. Penampakan Power bisa lihat pada LINK INI. Sedangkan isi dalam Power Amplifier adalah seperti gambar di bawah ini.
Menggunakan Final Power transistor berbentuk jengkol sebangsa 2N3055 namun dengan dissipasi daya sampai 80W (DATASHEETS).
Dan di akhir tulisan saya bikin rancangan dengan tegangan 65V untuk mencapai daya hingga 400W namun dengan skema yang hampir sama.
SKEMA AWAL
Berikut ini adalah hasil potong dan pangkas dari Power HITACHI HA270.
Dari skema ini nampak bahwa rangkaian Power ini menggunakan 8 buah transistor hingga bisa menghasilkan isyarat audio. 2 transistor masing masing untuk Preamp, Driver dan Final. Sedangkan yang bertugas sendiri adalah transistor untuk VAS dan Servo Driver.
Blok rangkaian ini adalah:
- Preamp Differensial,
- Voltage Amplifier Stages / Penguat Tegangan,
- Servo Driver,
- Driver Amplifier, dan terakhir adalah
- Final Power Amplifier.
Preamplifier menggunakan transistor nomer 2SA872. Supply stabil untuk preamp adalah +13,2VDC sedangkan untuk catu negatif adalah mengikuti tegangan supply negatif.
GAIN rangkaian ini tergantung dari perbandingan resistor R707 terhadap R706.
Q703 bertugas sebagai penguat Tegangan dan menggunakan kapasitor Bypass AC ( C707 ) untuk memperkuat sinyal AC diatas arus DC.
ServoDriver pada rangkaian ini menggunakan transistor PNP dengan nomer 2SA934. Ia bertugas untuk menjaga arus idle bagi transistor Final Output.
Driver Amplifier menggunakan transistor nomer 2SD667 dengan 2SB647 yang memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 0.35W.
Final Power Amplifier menggunakan pasangan 2SB654 / 2SD674 yang memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 80W.
TES DC PADA SKEMA GAMBAR ULANG UNTUK HITACHI HA270
Karena saya melihat rangkaian ini sepertinya mudah untuk kita kloning, maka saya mencoba untuk menggambar ulang rangkaian ini dengan harapan mudah dalam pelaksanaan kloning.
Berikut ini adalah hasil simulasi tes DC dari rangkaian yang telah selesai gambar ulang.
Saya perhatikan di sini bahwa tegangan common emitor Preamp adalah aman. Selanjutnya tegangan Servo Driver juga standart 2,0V yang saya anggap ini cukup aman. Tegangan input Driver Amplifier adalah +1.03VDC dan -1,04VDC yang saya anggap adalah normal.
Basis transistor Final di sini ada pada angka +0.53V / -0.53V yang saya menganggap ini adalah ideal. Selanjutnya tegangan antar emitor transistor Final adalah 3,76mV. Terminal Output dari rangkaian ini adalah 1,1mV dan ini sangat ideal.
TES SINYAL AC UNTUK MEMASTIKAN OPTIMALISASI AMPLIFIER
Untuk memastikan apakah rangkaian ini bekerja dengan baik pada saat ada sinyal, maka saya mencoba memberi sinyal sinus sebesar 1Vrms frekwensi 1kHz pada saluran input rangkaian ini.
Simulator mengatakan bah wa rangkaian ini bekerja dengan optimal pada masukan sebesar 1,73Vrms dan mampu menghasilkan output hingga 25Vrms dengan menggunakan tegangan supply 36VDC simetris.
Jika kita menghendaki rangkaian ini optimal pada masukan 1Vrms maka kita harus mengubah resistor input R7 semula 2K2 menjadi nilai yang lebih kecil.
Semakin kecil nilai dari R7, maka semakin besar nilai GAIN dan semakin besar output. Namun jika nilai resistor terlalu kecil maka akan berakibat CLIP atau cacat pada sinyal output.
Dengan hasil 2 hasil tes yang baik ini maka saya pastikan rangkaian ini aman untuk kita kloning.
SKEMA AKHIR OCL 65V 400W HITACHI
Berikut ini adalah skema hasil akhir yang mengikuti skema aslinya.
Dalam skema akhir gambar ulang ini saya sertakan trimpot 500Ohm untuk mensetting DCO bagi power amplifier ini dengan jalan menambah hubung seri pada resistor kolektor preamplifier.
Selanjutnya untuk catu daya 13V saya buatkan rangkaian tersendiri untuk mendapatkan tegangan catu +13.2V bagi emitor preamplifier.
MODIF MENJADI 400W DENGAN MENAIKKAN TEGANGAN CATU KE ANGKA 65V.
Rangkaian ini bisa kita naikkan ke daya keluar yang lebih besar dengan jalan menaikkan tegangan catu daya, menaikkan GAIN rangkaian dan mengganti transistor – transistor yang bekerja.
Transistor yang bekerja mulai dari VAS hingga Final Output harus kita ganti karena tegangan supply nya juga naik hamapir 2 kali lipat.
Transistor yang semula adalah sepasang, maka harus kita bikin 2 pasang dan daya keluaran transistor yang semula 80W kita ganti menjadi angka yang lebih besar menjadi 200W.
Di sini saya menggantinya dengan pasangan transistor Final 200W seri MJL21194/93 (DATASHEETS).
Skema untuk catu daya 65V adalah sebagai berikut:
Perlu anda ketahui bahwa resistor input harus kita ubah untuk menyesuaikan GAIN terhadap catu daya.
Dalam skema ini saya turunkan nilai resistor input R7 ke angka 910 Ohm untuk membikin rangkaian mencapai titik optimal pada masukan 1Vrms untuk catu daya 65V simetris.
Power amplifier ini mampu mengeluarkan output hingga 46,7Vrms pada tegangan catu 65VDC dan ini adalah paling optimal dengan hasil bentuk gelombang yang tetap sinus murni.
SKEMA Power Amplifier HITACHI lainnya bisa anda baca pada LINK INI, BLOGSPOT YOHAN, dan SKEMA YOHAN.