Sebuah skema Power SUBWOOFER OCL 63V CERWIN VEGA saya temukan di internet saat browsing dan saya tertarik untuk saya jadikan bahan kloningan nanti.
Power Amplifier ini sepertinya mudah untuk kloning karena komponen yang tidak terlalu banyak dan skema dalamnya masuk dalam kategori mudah dipelajari.
Menurut beberapa reviewer, HTS15A ini mampu melayani frekwensi rendah 28Hz hingga 150Hz dengan daya hingga 200W pada speaker tunggal 8 Ohm.
SKEMA POWER
Langsung saya saya cari skema aslinya DI SINI. Dan setelah proses pangkas dan edit maka akan menjadi speeri gambar di bawah ini:
Dari skema ini nampak bahwa rangkaian power amplifier ini terdiri dari beberapa blok, antara lain:
- Preamplifier Differensial,
- Penurun tegangan untuk catu Preamplifier,
- Penguat Tegangan,
- Servo Driver,
- Driver Amplifier, dan
- Final Power Amplifier
Preamplifier menggunakan transistor A970 ( -120V, 350mW,200<hfe<700). Note: gambar Q11 terbalik.
Selanjutnya Q21 dan Q22 menggunakan 2SC2229 (150V, 800mW, 70<hfe<240), bertugas sebagai Penguat tegangan /Voltage Amplifier Stages (VAS). Note: gambar Q21 terbalik. Q12 juga bertugas dalam penguat tegangan hanya saja ia lebih cenderung bertugas sebagai stabillizer arus untuk penguat tegangan.
Di antara Q12 dan Q22 adalah transistor Q20 2SC3421 (120V, 10W, 80<hfe<240) yang bertugas sebagai Servo Driver.
Q13 dan Q19 adalah transistor Driver Amplifier. Memakai pasangan 2SC4382 (25W, 200V, 2A, >60hfe) dengan 2SA1668.
Untuk final Output menggunakan pasangan transistor 2SC3519/ 2SA1386 ( 130W, 180V, 15A, 50<hfe<180). Karena ia menggunakan 2 pasang tentu dissipasi daya akan menjadi 260W.
Skema ini menarik untuk kita teliti dan saya mencoba untuk melakukan gambar ulang.
TES DC OUTPUT
Gambar ulang dilakukan sepersis mungkin dengan skema aslinya dengan harapan tidak ada permasalahan pada saat melakukan simulasi.
Setelah melakukan gambar ulang, tentu kita harus memastikan apakah skema kita telah sesuai dengan kaidah rangkaian Power Amplifier.
Pada skema gambar ulang ini, saya melakukan uji tegangan DC pada beberapa titik untuk memastikan tegangan ideal pada beberapa pin transistor.
Gambar di bawah ini adalah skema hasil simulasi tegangan pada pin transistor Driver dan Final Power Amplifier.
Dan kebetulan output dari rangkaian ini ( pengukuran tanpa ada pemberian sinyal pada pin input power amplifier ) adalah 1.5mV, tegangan basis TR final +- 0,53VDC, tegangan basis Driver Amplifier +-1.08VDC
Dengan suksesnya tes DC ini, maka tes selanjutnya adalah tes sinyal AC untuk menguji GAIN dan amplifikasi.
TES SINYAL SINUS
Tes dilakukan dengan cara memberi sinyal 1Vrms dengan frekwensi 1kHz pada input Power Amplifier.
Dan pada rangkaian ini menunjukkan bawah output Power ini mampu mencapai angka 43,9Vrms sinus murni jika pada pin input ada sinyal sebesar 1,4Vrms.
Dengan demikian rangkaian gambar ulang ini saya anggap telah benar karena telah berhasil melalui 2 tes ini.
SKEMA GAMBAR ULANG SUBWOOFER CERWIN VEGA
Berikut adalah skema akhir dari Gambar ulang ini.
Tegangan supply 63V simetris secara matematika mampu menghasilkan daya hingga 243W 8 Ohm atau 357W 4 Ohm.
Tentu saja untuk bisa mencapai angka ini kita memerlukan transistor yang mampu melewati angka ini.
Jika kita melihat ada 2 pasang transistor 130W, maka sepertinya rangkaian ini diperuntukkan beban speaker 8 Ohm dan tidak disarankan untuk beban 4 Ohm.
Misalkan kita ingin mengejar angka 357W, maka anda memerlukan tambahan sepasang transistor ini atau anda menggantinya dengan pasangan transistor Final Power nomer MJL21194/93 2 set maupun jenis jengkol MJ15003/04 2 pasang.
Skema CERWIN VEGA lainnya LIHAT SINI.