Melakukan modif OCL NAKAMICHI 530 sepertinya bisa kita lakukan setelah saya mengamati skema Power yang tidak begitu sulit dan saya anggap masih layak untuk kita lakukan kloning.

NAKAMICHI adalah nama produsen barang elektronik terkenal dari negeri SAKURA dan membuka cabang di banyak negara untuk produksi alat-alat elektronik mereka.

Produk NAKAMICHI yang sedang saya tulis kali ini adalah tentang skema Power Amplifier buatan era 80-an yang merupakan radio dengan Amplifier di dalamnya serta memiliki kemampuan output hingga 55W pada beban 8 Ohm.

Pada era 80-an, radio FM yang terkenal hasil audionya adalah bagus / HIFI telah ada di negeri Jepang namun belum ada di negeri kita. Pemancar radio di negeri kita masih masih menggunakan radio AM dengan gelombang MW /SW.

Penampakan isi dalam Power Amplifier NAKAMICHI 530 adalah seperti LINK INI.

SKEMA AWAL

Beriku ini adalah skema hasil pangkasan dan edit dari Radio Power NAKAMICHI 530.

skema ASAL UNTUK BAHAN MODIF OCL NAKAMICHI

Dari rangkaian ini nampak bahwa Power Amplifier ini terdiri dari beberapa blok:

  • Preamp Differensial,
  • Penguat Tegangan atau Voltage Aamplifier Stages,
  • Idle Control atau Servo Driver,
  • Over Curent Protection atau Pembatas Arus,
  • Driver Power, dan
  • Final Power Amplifier.

Rangkaian Preamp pada skema ini adalah Q101 hingga Q105 dengan transistor utamanya adalah Q101 dan Q104.

GAIN rangkaian ini tergantung dari perbandingan nilai resistansi R119 terhadap R115.

Q102 dan Q103 bekerja sebagai cermin arus atau resistor aktif bagi rangkaian Preamp pengganti resistor pasif. yang biasanya terpasang pada kolektor transistor Preamplifier.

Q105 dan Q108 sama sama bertugas sebagai stabillizer arus bagi rangkaian Preamp dan penguat Tegangan.

Q106 adalah transistor yang bertugas sebagai penguat arus bagi transistor Preamp Q101. Sedangkan Q107 bertugas sebagai Penguat tegangan bagi sinyal masuk dari Q106.

Servo Driver pada rangkaian ini ada pada Q109. Ia bertugas untuk menjaga agar transistor Final bekerja pada arus idle pada saat tidak ada sinyal audio masuk.

Arus idle ini dapat kita peroleh dengan jalan memutar resistor Trimpot VR101 agar tegangan pada resistor emitor R132 dan R133 tidak boleh melebihi 5mV.

Q110 dan Q111 adalah resistor yang bertugas sebagai limiter arus lebih pada transistor Final output. Ketika transistor Final mengeluarkan arus yang melebihi 3A, maka pada R132 dan R133 akan ada beda potensial sebesar 1,4V. tegangan ini akan memerintahka Q110 dan Q111 untuk men-short kan basis transistor Driver Q112 dan Q113 sehingga arus tidak sampai berlebihan.

Transistor Driver Q112 dan Q113 pada rangkaian ini memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 10W dengan kemampuan 100V, 0,8A, 40<hfe<320.

Final Power adalah pasangan 2Sc1986 / 2SA771 yang berdissipasi daya 40W dengan spek 80V, 6A, hfe40.

DC TES

Selanjutnya saya lakukan gambar ulang untuk memastikan apakah rangkaian ini bisa kita kloning.

Setelah selesai, maka saya lakukan tes DC Output dengan jalan memberikan tegangan supply 43V simetris pada skema dan mengukur output speaker tanpa beban.

Simulator menghitung bahwa output rangkaian ini adalah -2,8mV dan saya rasa ini sangat ideal.

Disamping itu, tegangan basis pada masing-masing transistor Final dan Driver adalah sesuai dengan kaidah amplifier.

Ini berarti saya tidak perlu melakukan modifikasi rangkaian agar output terminal speaker bisa mencapai 0V. Tinggal melakukan tes selajutnya yaitu tes sinyal audio.

HINGGA 3,7V

Dalam tes sinyal audio ini, Power Amplifier tidak bisa mencapai angka optimal output jika kita memberi sinyal masuk sebesar 1Vrms.

Power Amplifier akan memberikan amplifikasi maksimal pada input sebesar 3,7Vpp atau 1,3Vrms.

Sebenarnya membiarkan rangkaian ini tetap optimal pada input 1,3Vrms adalah tidak masalah. Namun apabila kita menginginkan output optimal pada sinyal masuk 1Vrms, maka kita harus lakukan perubahan pada resistansi R Feedback maupun resistor input untuk modifikasi GAIN.

MODIF GAIN

Setelah kita lakukan penambahan dan pengurangan nilai pada resistor yang mempengaruhi GAIN rangkaian, maka akhirnya saya menemukan angka terbaik pada nilai 15K bagi R18 yang bekerja sebagai resistor Feedack.

Dengan mengubah nilai tersebut, maka sinyal audio 1Vrms akan menjadi output yang paling optimal hingga 27Vrms untuk tegangan 40VDC.

SKEMA FINAL MODIF OCL NAKAMICHI

Dan berikut ini adalah gambar akhir hasil modif OCL NAKAMICHI 530 setelah proses gambar ulang dan ujian DC maupun uji sinyal.

HASIL MODIF OCL NAKAMICHI 530

Baca pula:

Skema Power amplifier di SKEMAYOHAN, BLOGSPOT YOHAN dan aneka SKEMA BUILT UP.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *