Sebuah skema power sepertinya bisa kita lakukan modif OCL 200W NAKAMICHI amplifier1 dengan melakukan gambar ulang dan tes rangkaian.

Skema ini saya peroleh dari internet dan sepertinya bagus untuk upaya kloning.

Seri AMPLIFIER1 ini konon menghasilkan daya keluaran hingga 80W pada beban 8 Ohm dan terbit pada era 90-an.

Setelah melihat isi skemanya, sepertinya power amplifier ini memiliki kemampuan daya hingga 200W karena berisikan 2 pasang transistor Final berkemampuan 100W (datasheets).

SKEMA AWAL

Beriku adalah potongan skema dari Power Amplifier ini.

Power Supply 52Volt akan mampu untuk menghasilkan daya hingga 165W pada beban 8 Ohm atau 245W pada beban 4 Ohm. Namun untuk mencapai daya 245W saya rasa akan sulit tercapai karena kemampuan transistor hanya sampai 200W.

Transistor c3855 (DATASHEETS)

Itulah kenapa produsen amplifier ini hanya berani mematok angka 80W pada beban 8 Ohm karena pertimbangan mutu output audio yang mereka harapkan tidak cacat pada saat volume maksimum.

Dari skema di atas maka dapat kita lihat beberapa blok rangkaian, seperti:

  • Preamplifier,
  • Penguat Tegangan,
  • Servo Driver,
  • Driver Amplifier, dan
  • Final Power Amplifier.

x

GAMBAR ULANG

TES DC OUTPUT

Setelah melakukan gambar ulang, maka rangkaian ini saya lakukan tes dengan menggunakan Software Simulator.

Power mendapatkan tegangangan supply sebesar 52VDC simetris. Tanpa ada sinyal masuk. Hasil output menunjukkan bahwa output terminal speaker adalah 0,0199V atau 19,9mV.

Secara kaidah, gambar ini sudah benar meskipun ouput tidak 0.000V benar.

Kita masih bisa melakukan modifikasi untuk DC Output ini menuju 0,0mV dengan melakukan beberapa modifikasi.

MODIF R VAS

Saah satu cara untuk menurunkan angka DC Output ini adalah dengan menyetel / mengubag nilai resistor pada basis transistor VAS.

Pada tulisan ini, saya telah berhasil menurunkan angka DC output ke angka 0,9mV dengan mencari nilai terbaik dari resistor Basis dari VAS ini.

Nilai terbaik ketemu angka 2K4 atau 2400 Ohm pada skema akhir R3 dan R4.

Setelah output kita rasakan tidak ada masalah, maka tes selanjutnya adalah tes sinyal sinus untuk menguji amplifikasi rangkaian.

UJI SINYAL AWAL

Sinyal yang kita pakai untuk ujian ini adalah gelombang Sinus dengan tegangan 1Vrms ber frekwensi 1kHz.

Hasil simulasi mengatakan bahwa rangkaian ini menghasilkan output sebesar 9.09Vrms. Ini adalah angka yang sangat tidak ideal.

Kenapa tidak ideal? Karena tegangan supply yang sebesar 52V simetris semestinya output adalah 0,7 dari tegangan supply.

Semisal tegangan adalah 52v,maka setidaknya output RMS dari Power adalah 52V x 0,707 = 36Vrms.

Ini berarti, kita harus melakukan modifikasi sendiri rangkaian ini menjadi lebih peka dengan menaikkan GAIN dari rangkaian Power Amplifier ini.

MODIF GAIN

Modifikasi GAIN bisa kita lakukan dengan jalan mengubah nilai resistor Feedback maupun resistor Input.

Pada rangkaian ini, resistor tersebut adalah R8 sebagai R Feedback, dan R9 sebagai Resistor Input.

Rangkaian ini menampilkan output terbaik pada saat nilai resistor kita ubah ke 47K pada resistor Feedback dan 1K4 untuk resistor Input.

Dari sini output hasil amplifikasi adalah hingga 34,3Vrms. Ini hampir mendekati optimal.

SKEMA AKHIR

Berikut adalah skema akhir setelah proses gambar ulang dan uji sinyal.

Baca artikel lainnya tentang Power Amplifier di sini:

YOHAN FROM INDONESIA

SKEMAYOHAN

BLOGSPOT YOHAN

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *