MODIF OCL 260W NAKAMICHI AV10 sepertinya bisa kita lakukan pada sebuah penerima radio dengan Power Amplifier buatan Jepang era 90 akhir ini.
Menurut beberapa reviewer, Radio Amplifier ini memiliki kemampuan output hingga 120W pada beban 8 Ohm. Dan ini ada benarnya karena jika melihat isi dalam dan skema-nya nampak bahwa ia memiliki kemampuan tersebut.
Dengan melihat Transistor Final power dengan nomer 2SC5242 maka transistor ini memiliki kemampuan dissipasoi daya hingga 130W. Karena berisi 2 pasang maka akan ada peluang output mencapai peak hingga 260WDC.
Pada tulisan ini saya hanya berfokus pada modifikasi GAIN dan tes skema gambar ulang saja.
SKEMA ASLI
Berikut ini adalah potongan seksi Power Amplifier pada NAKAMICHI AV10 setelah proses pangkas dan edit.
Dari skema ini nampak bahwa rangkaian Power Amplifier ini terdiri dari beberapa blok:
- Preamplifier Differensial,
- Penguat tegangan,
- Servo Driver,
- Driver Amplifier, dan
- Final Power Amplifier.
Preamplifier ini menggunakan transistor nomer 2SC2240.
Penguat Tegangan menggunakan transistor nomer 2SA1145 dan ada tambahan transistor stabilliser arus 2SC2705.
Servo Driver pada rangkaian ini menggunakan transistor nomer 2SC3421 dengan tambahan trimpot pada basis untuk mempermudah trim arus idle bagi transistor Final Power.
Driver Amplifier pada rangkaian ini menggunakan transistor nomer 2SC4793 / 2SA1837 yang memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 20W.
Dan terakhir adalah transitor Final Power dengan nomer 2SC5242 dengan kemampuan 260W (DATASHEETS).
Karena skema aslinya nampak kabur, maka melakukan gambar ulang adalah jalan keluar terbaik.
DC OUTPUT TES
Setelah melakukan gambar ulang, maka saya harus melakukan tes skema dulu apakah rangkaian ini sudah sesuai dengan kaidah Power amplifier.
Tes pertama adalah tes DC Output 0V. Dalam keadaan tanpa sinyal, Power Amplifier ini HARUS tidak ada tegangan DC sama sekali alias 0,0V.
Dalam tes skema ini, nampak bahwa simulator menghitung jika output dari Power Amplifier ini pada tegangan supply 52V simetris adalah 0,7mV. Ini sangat bagus dan ideal.
Jika output ini ingin kita bikin mendekati 0,000mV maka yang paling bisa kita lakukan adalah mengubah nilai resistansi pada resistor Emitor Q3 pada gambar di atas.
Dalam tes ini ketemu angka 280 Ohm untuk nilai R8.
UJI SINYAL
Setelah tegangan output adalah 0V, maka langkah selanjutnya adalah menguji sinyal input untuk Power Amplifier ini.
Tes yang kita lakukan adalah sinyal sinus 1Vrms ber frekwensi 1kHz. Pada tes ini, hasil sinyal adalah TERPOTONG.
Sinyal terpotong di sini berarti output pada transistor melebihi tegangan catu utama. Ini karena sinyal terlalu besar atau GAIN terlalu besar.
Pada tes ini, tegangan output adalah 37Vrms untuk catu daya 52V. Saya rasa ini over Clip karena untuk catu 52V, setidaknya tegangan output harusnya sekitar 36Vrms.
Salah satu cara yang paling bisa kita lakukan untuk membikin normal bagi sinyal output adalah dengan jalan menurunkan GAIN.
MODIF SINYAL 2
Selanjutnya saya mencoba menaikkan resistansi input R10 menjadi 390 Ohm. Dan hasil sinyal ini adalah paling optimal pada angka 35,8Vrms. Ini sudah ideal.
SKEMA FINAL OCL 260W NAKAMICHI
Skema akhir menjadi seperti gambar di bawah ini:
X
Skema Power NAKAMICHI lainnya silahkan CEK SINI.