Modifikasi OCL menjadi 400W NIKKO IA600 bisa kita lakukan pada sebuah rangkaian Power amplifier merk NIKKO seri IA600.

IA600 terbit pada era 80-an dan menampilkan angka watt 170 untuk beban 8 Ohm dan 270 untuk beban 4 Ohm. Daya sebesar itu berkat hadirnya dua pasang transistor Final Power di dalamnya dengan nomer 2SC2987 / 2SA1227 yang memiliki kemampuan dissipasi daya hingga 120W (DATASHEETS).

Sayangnya sepasang transistor ini berharga mahal >IDR 80K pada tahun 2024 ini dan saya rasa ini menyulitkan untuk kita bermain main kloning Power.

Namun jika anda adalah peng-kloning sejati, maka anda akan membeli pasangan transistor ini.

Pada tulisan ini, saya mencoba meneliti skema Power ini dan mencoba untuk men-simulasi rangkaiannya. Selanjutnya saya mencoba untuk menaikkan tegangan supply ke angka 65VDC simetris dengan harapan untuk bisa mencapai angka 400 Watt.

SKEMA AWAL

Di bawah ini adalah potongan skema Power Amplifier buatan NIKKO seri AI600.

SKEMA AWAL MODIFIKASI OCL MENJADI 400W

Gambar skema di atas kita bisa lihat bahwa rangkaian ini terdiri dari beberapa blok:

  • Preamplifier Differensial Simetris,
  • Penguat tegangan,
  • Servo Driver,
  • Driver Amplifier 2 tingkat,
  • Over Current Protection, dan
  • Final Power Amplifier.

Tegangan supply untuk rangkaian ini menggunakan 2 macam, yaitu tegangan untuk Preamp dan VAS sebesar 65VDC simetris, untuk Driver dan Power 52VDC simetris.

Sebenarnya untuk kloning rangkaian ini cukup menggunakan tegangan 65VDC simetris tidak ada permasalahan. Hanya saja anda harus menyediakan sistim pendingin yang lebih baik.

GAMBAR ULANG DENGAN SUPPLY 65V

Untuk meneliti rangkaian Power, maka sudah tentu saya harus melakukan gambar ulang untuk memastikan apakah Power Amplifier ini bisa kita kloning dengan menggunakan komponen lokal.

Dan tegangan supply dari Power Amplifier ini saya naikkan menjadi 65Vdc simetris untuk rencana menaikkan output Power Amplifier menjadi lebih berdaya besar.

Gambar ulang saya lakukan dengan menggunakan software penggambar elektronika berjenis Proteus. Aplikasi ini memiliki fitur untuk simulasi.

Berikut adalah hasil pengukuran dari rangkaian yang sudah tergambar sesuai dengan skema aslinya.

Output pada terminal speaker adalah 12,1mV pada saat tidak ada sinyal input audio. Bagi saya , ini sudah bagus meskipun tidak pas 0,00mV.

Kemudian tegangan pada basis transistor final adalah 0,469V atau 469mV untuk transistor Final catu positif dan -0,445V atau 445mV untuk transistor Final catu Negatif. Ini juga sudah ideal.

Note: Tegangan basis transistor Final jangan melebihi 500mV karena rawan kepanasan pada transistor Final.

Dengan tegangan sebesar ini, maka rangkaian ini tidak ada permasalahan saat keadaan standby.

Namun kita masih belum tahu apakah rangkaian ini sudah bisa melakukan amplifikasi sinyal audio.

Untuk memastikan hal tersebut, maka yang mesti kita lakukan adalah melakukan tes menggunakan sinyal sinus 1kHz melalui saluran inputnya.

TES SINYAL

Ketika saya memasukkan sinyal sinus 1Vrms berfrekwensi 1kHz, maka Power Amplifier menampilkan angka 21Vrms pada titik terminal output.

Dengan melihat gambar sinyal sinus ini, saya rasa ini kurang optimal karena ujung sinyal ini tidak menyentuh garis tegangan supply. Power ini tidak mengeluarkan tegangan output optimal pada saat ada sinyal masuk sebesar 1Vrms.

Cara untuk mengoptimalkan power amplifier ini pada saat ada sinyal standart 1Vrms adalah dengan jalan memodifikasi GAIN power amplifier ini.

GAIN pada rangkaian ini ditentukan oleh perbandingan antara nilai resistor feedback terhadap resistor input.

MODIFIKASI OCL MENJADI 400W DENGAN MENAIKKAN GAIN

Selanjutnya saya mencoba mengubah nilai resistor feedback dan resistor input rangkaian ini untuk mencari bentuk sinyal sinus tertinggi namun bentuk sinyal yang masih utuh.

Nilai yang terbaik untuk itu adalah resistor feedback sebesar 22K dan resistor input sebesar 470 Ohm.

Dari ini nilai ini mendapatkan hasil tegangan output hingga 44,4Vrms pada tegangan supply 65V simetris.

Ini pencapaian terbaik dari modifikasi rangkaian power amplifier ini.

GAMBAR FINAL

Berikut adalah skema gambar ulang setelah mengubah nilai resistor Feedback dan resistor input.

SKEMA MODIFIKASI OCL MENJADI 400W

Note: Transistor Final input ini kemungkinan akan kepanasan pada saat sinyal tertinggi karena kemampuan dissipasi daya dari transistor final yang tidak cukup tinggi.

Kita mesti mengganti transistor Final aslinya dengan nomer yang lebih kuat seperti MJL21194 / MJL21193 sebanyak 2 pasang atau 2Sc5200 / 2SA1943 sebanyak 3 pasang atau transistor SANKEN 2SC3858 / 2SA1494 sebanyak 2 pasang.

SKEMA Power NIKKO lainnya LIHAT SINI.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *