Power Amplifier pada era 80an telah memiliki fitur DC Servo yang kelak akan banyak terpakai pada Ampli generasi saat ini dan kali ini kita coba mempelajari teknik DC Servo Amplifier NIKKO ALPHA 230.

Dalam tulisan ini saya hanya menyampaikan tentang rangkaian DC servo amplifiernya saja.

SKEMA

Berikut adalah skema power NIKKO ALPHA 230 setelah pangkas dan edit.

NIKKO bahan TEKNIK DC SERVO AMPLIFIER

Melihat skema ini, maka kita mengetahui jika Power Amplifier ini memiliki keunikan tersendiri dari rangkaian power Amplifier OCL yang sejenis.

Preamplifier yang menggunakan transistor 5pin upA68H, VAS yang dua tingkat, Servo Driver 2 transistor berkomplemen, membikin rangkaian ini berbeda dengan rangkaian sejenisnya.

TEKNIK DC SERVO AMPLIFIER

DC servo Amplifier pada rangkaian Power bertugas sebagai stabillizer agar output Power Amplifier ini selalu 0,0Volt.

Ketika ada tegangan DC pada titik terminal Output, maka OPAMP ini akan bekerja untuk menetralisir rangkaian preamp agar Output menjadi 0,0V.

DC SERVO AMPLIFIER pada rangkaian power ini menggunakan OPAMP nomer An6552.

Sinyal masuk ke OPAMP melalui R761, dan mengalami pengurangan level sehingga sinyal masuk ke OPAMP menjadi 10% oleh R763.

Kapasitor C725 bertugas untuk meredam sinyal AC yang masuk untuk menyisakan sinyal DC.

Karena OPAMP ini adalah OPEN LOOP, maka penguatan sinyal adalah sangat besar. Sekecil tegangan DC yang masuk maka akan mengalami penguatan hingga ribuan kali pada output OPAMP.

Output dari OPAMP ini akan masuk ke input INVERTING power ampli yang dalam skema ini adalah basis transistor Preamp Q701.

SKEMA GAMBAR ULANG

Rangkaian ini tidak saya gambar ulang karena saya merasakan sulit untuk lakukan kloning karena fitur yang tidak umum. Sepertinya rangkaian ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

Schematic Diagram NIKKO lainnya LIHAT SINI.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *