Sebuah Amplifier lawas tengah saya coba tulis untuk saya modifikasi OCL Quasi 100W menjadi 300W NAD160A.
NAD adalah produsen Power Amplifier kenamaan dari negeri Inggris yang nama awalnya adalah New Acoustic Dimention berdiri era awal 70an.
Para audiophiller lawas pasti paham betul dengan perangkat audio satu ini. Mahal dan berkelas.
Pada era 70-an, NAD masih belum masuk ke Indonesia. Namun pada era 90-an saya pernah menjumpai Tone Control Ombro yang mengkloning merk NAD.
Skema kloningnya benar apa tidaknya saya tidak tahu. Karena pada saat itu saya masih pemula dalam audio.
Tulisan ini tentang NAD160A yang saya dapatkan di internet. Pada bagian Power Amplifiernya menggunakan tegangan supply 39VDC simetris dengan menggunakan transistor jengkol nomer 2SD339 terpasang secara Quasi NPN.
Menurut datasheets, transistor untuk Final Power ampli OCL ini memiliki kemampuan hingga 100W dissipasi. Berarti ada kemungkinan akan menghasilkan daya audio hingga 90W 8 Ohm atau 140W pada beban 4 Ohm.
Tapi ini tidak akan bisa mencapai 140W karena transistor Finalnya saja hanya sampai 100W.
SKEMA
Berikut ini adalah potongan skema asli dari NAD160A setelah proses editing.
Dari skema ini nampak bahwa Power Amplifier ini menggunakan supply simetris 39VDC.
Blok rangkaian ini terdiri dari:
- PreAmplifier,
- Penguat Tegangan,
- Servo Driver,
- Driver Amplifier, dan
- Final Power Amplifier
Preamplifier menggunakan transistor nomer 2SA640 (45V, 30mA, 0.25W, hfe>100).
Supply untuk 2SA640 ini menggunakan supply 12VDC dari sebuah Diode Zener sebagai stabil.
VAS atau Penguat Tegangan pada rangkaian ini adalah TR603a. Menggunakan transistor 2SC1124 ( 5w, 140v, hfe>50, IcMax 1A).
Servo Driver TR604a menggunakan 2SC711 (0.2W, 50V, 50mA).
OCP pada rangkaian Power ini adalah transistor TR605a dan TR606a yang memakai pasangan 2Sc536 dengan 2SA733 (50V, 0.75W, hfe 90 to 600).
Driver Amplifier TR607a / TR608a menggunakan pasangan 2SC1124 / 2SA706 (5w, 140v, hfe>50, IcMax 1A).
Transistor Final Output adalah 2SD339 yang terpasang secara QUASI NPN.
SIMULASI RANGKAIAN HINGGA MENJADI 300W
Selanjutnya saya tertarik untuk membikin skema gambar ulang dengan harapan bisa saya jadikan bahan kloning.
Skema gambar ulang ini secara elektronik fungsi komponen adalah sama dengan aslinya. Ada beberapa komponen yang terpaksa saya ganti karena tidak bisa menghasilkan simulasi dengan baik.
SIMULASI OUTPUT
Terminal Output dari Skema gambar ulang ini adalah 0.01Volt dan berarti saya tidak perlu untuk melakukan tuning output. Berarti lanjut ke langkah selanjutnya yakni tes sinyal input.
TES SINYAL
Sinyal yang masuk ke input Power Amplifier ini adalah 1Vrms dengan frekwensi 1kHz. Besar sinyal dan frekwensi ini adalah standart untuk test audio.
Power Amplifier ini menurut simulasi menghasilkan output hingga 25Vrms. Ini sudah tepat mengingat supply untuk rangkaian ini adalah 39V simetris.
NAIKKAN KE ANGKA 300W DAN 60V
KArena berhasil simulasi pada tegangan 39V, maka saya mencoba untuk ubah ke angka yang lebih besar.
Skema ini langsung saya jadikan versi 300W dengan menggunakan tegangan supply 60VDC simetris.
Beberapa transistor telah saya ubah menyesuaikan spek transistor terhadap VCE ( tegangan antara Kolektor dengan Emitor).
Bahkan untuk transistor Final harus saya bikin 2 pasang Quasi karena jika saya beri sepasang transistor saja , maka hanya mampu sampai 150W saja.
MODIFIKASI RANGKAIAN
Setelah naik ke angka 60V, maka beberapa komponen yang wahib ganti adalah:
Transistor VAS. Harus ganti ke angka PDC yang lebih tinggi. Saya pilih MJE340.
Resistor supply boostrap untuk VAS. Resistor penghubung antara Supply + dengan Kolektor transistor VAS sebelumnya adalah R608a (lihat skema paling awal) harus ganti menjadi 2K7 dan 4K7.
Transistor Driver. Harus ganti ke angka Volt yang leih tinggi. Saya pilih transisrtor driver sejuta umat 2SC4793 / 2SA1837 yang memiliki dissipasi daya hingga 20W.
Transistor Final output. Ganti ke nomer 2SC5200. Jika anda memiliki cukup modal, silahkan ganti dengan MJL21194/93 atau MJ15022/15023. Resiko kerusakan adalah tanggungan perakit.
MODIFIKASI GAIN.
Setelah tegangan supply kita naikkan, ternyata tegangan output dari Power Amplifirr ini masih tetap saja kecil, yakni 25Vrms. Ini merugikan.
Karena hasil output masih sama dengan skema pada saat tegangan supply adalah 39V, maka saya harus menaikkan GAIN rangkaian ini.
GAIN rangkaian ini terdapat pada resistor feedback R607a terhadap resistor input R608a.
Pada skema gambar ulang , resistor feedback ada pada R6 dan resistor input pada R7.
Setelah saya melakukan penggantian nilai, maka sinyal output menjadi lebih tinggi mendekati supply tetapi tidak sampai terpotong.
Output mencapai 41,1Vrms pada frekwensi 1kHz.
Ini pencapaian paling optimal. Hasil kloning terkadang tidak sama dengan hasil simulasi. Tergantung dari macam-macam faktor. Terutama mutu komponen.
SKEMA GAMBAR ULANG
Skema gambar ulang ini adalah gambar final setelah proses simulasi.
Skema lainnya bisa anda lihat pada link ini: