Judul tulisan ini adalah Modif OCL 100W menjadi 300W berasal dari sebuah skema Power yang menggunakan transistor dengan daya dissipasi 100W bertegangan 39V selanjutnya saya modif menjadi Power Amplifier dengan kemampuan hingga 300W beban 4 Ohm supply 60V simetris.

Bahan Kloning kali ini adalah sebuah Power dari NAD seri 200 dengan kemampuan 2x 100W. 2 di sini maksudnya adalah stereo dan masing-masing kanal menghasilkan audio 100W.

Tegangan Supply untuk Power ini adalah 39VDC simetris.

SKEMA

Gambar skema asal dari rangkaian Power Amplifier buatan NAD200 setelah proses pangkas dan edit adalah menjadi sebagai berikut:

Tegangan supply untuk rangkain ini adalah 39VDC simetris. Transistor Final menggunakan 2 pasang transistor jengkol TO-3.

MODIF MENJADI 300W

Untuk mengubah rangkaian atau Modif menjadi Power berkemampuan 300W, maka yang perlu menjadi perhatikan adalah:

Tegangan Supply harus naik. Semual sekitar 39V menjadi 60V simetris. Dengan menaikkan hingga 60V, maka akan memungkinkan bagi Transistor untuk mencapai daya hingga 324W. Namun ini tidak mutlak. Semua tergantung dari besar sinyal input dan mutu komponen.

Transistor yang bertugas harus ganti yang kuat untuk tegangan tinggi. Pada skema aslinya, rata-rata transisor preamp, VAS dan driver ini bekerja pada tegangan antara 30 hingga 60V saja.

Ini membahayakan keselamatan transistor. Harus kita ganti ke angka voltase yang lebih tinggi. Dalam tulisan ini saya upayakan ganti transistor dan Diode sebagai berikut:

Nomer komponenFungsiSebelumSesudah
TR601, TR602, TR603Pre-Amplifier2SC16812SC2240
TR604, TR605Voltage Ampl Stages2SA914, 2SC1953MJE350, MJE340
TR606, TR607OC Protection2SC945, 2SA733Tidak dipergunakan
Driver Power Ampl2SC1431, 2SA7622SC4793, 2SA1837
TR610, TR611, TR612, TR613Final Power Amplification2SD287, 2SB5392SC5200, 2SA1943
D605Rectifier PhaseSTV-3H1N4148
List modif komponen

x

DC TES

Hasil tes DC pada rangkaian ini termasuk sukses karena tegangan output DC dari rangkaian ini tidak mengalami permasalan berarti. Output ke terminal Speaker adalah 23mV.

Bagi saya ini masih bisa kita tolerir karena terkadang hasil kloning dengan hasil simulasi berbeda 0-20mV tergantung mutu komponen.

Berikut ini adalah hasil tes DC pada titik-titik penting dalam amplifier ini.

Anda bisa saja membikin servo driver sendiri dengan menggunakan transistor MJE340 untuk menggantikan fungsi komponen pasif R8 (82Ohm), D1 (1N4148) selama tegangan antar titik atas dan bawah adalah 2,05VDC.

MODIF GAIN

Setelah mengetahui output adalah mendekati 0,0VDC atau dibawah 0,1VDC, maka langkah selanjutnya adalah UJI SINYAL.

Sinyal yang saya pakai di sini adalah sebuah sinyal sinus murni dengan level 1Vrms ber frekwensi 1kHz.

Hasil output adalah tidak sampai mencapai mendekati Voltase Supply.

Ini karena GAIN dari rangkaian masih belum berubah. Sehingga menggunakan tegangan berapapun akan menghasilkan output yang segitu-gitu juga.

Selanjutnya saya mencoba mengubah nilai resistor Feedback dan resistor input pada basis transistor Pre-Amplifier.

Setelah berbagai macam percobaan, nilai terbaik dari resistor ini (untuk supply 60V) adalah 47K untuk resistor feedback dan 1K2 untuk resistor input.

Dengan hasil output mencapai 41,3Vrms. maka ini adalah tegangan Output paling optimal dari rangkaian Power Amplifier ini.

Kita sudah bisa membikin PCB kloningannya dengan berpatokan pada skema akhir.

SKEMA AKHIR

Berikut ini adalah skema hasil akhir setelah melakukan beberapa kali percobaan.

Sampai jumpa di artikel kloning Power Amplifier ini.

Skema NAD yang lain bisa anda baca di link ini:

Aneka Schematic NAD di Yohan From Indonesia,

SKEMAYOHAN,

BLOGSPOT YOHAN.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *