Ketika ada pertanyaan bisakah membikin OCL 150W dengan menggunakan trafo 12VCT maka jawabnya adalah masih ada kemungkinkan.
OCl 150W adalah power amplifier legendaris di bumi Nusantara. Sejak awal 90-an PCB ampli ini sudah ada. Saat itu di daerah Jawa yang sedang ngetrend adalah PCB merk RONICA, SATURN, dll.
Jika kita teliti, sebenarnya teknologi OCL ini sudah ada sejak tahun 60-an, saat itu teknologi OCL termasuk teknologi termaju dijamannya.
OCL adalah singkatan dari Output Capacitor Less. Yakni sebuah outputan dari sebuah ampli tanpa Kapasitor kopling. Kapasitor kopling di sini untuk menyekat arus DC supaya tidak kebablas ke spiker. Arus DC tidak boleh melewati spiker karena bisa berakibat spul spiker akan terbakar.
Kopling kapasitor bertujuan untuk meniadakan trafo output. Travo output ini semakin lama semakin berat, dan memiliki kelemahan tidak bisa rata dalam fidelitas. Maksudnya adalah pada frekwensi tinggi trafo ini sudah mulai mengalami penurunan transformasi.
Pada tahun 90-an, banyak beredar PCB ampli OCL 150W. Prabrik PCB hanya menjual PCB yang sudah ada jalur-jalurnya dan para penghobi elektro ini tinggal membeli komponen – komponennya untuk dipasang sendiri.
Di Pulau Jawa, PCb yang sering tersedia di toko-toko elektro ada berbagai macam skema dan berbagai macam merk. Antara lain adalah SATURN, RONICA, RAMAYANA, dsb.
PESANAN AMPLI MINI
RONICA 150W nomer PCBnya adalah SC022. PCB ini pada tahun 90 sudah ada dan sudah memakai penyekat solderan. Solderan hanya ada pada titik titik komponen, sedangkan jalurnya tidak bisa tersolder karena ada pelapis warna hijau.
Pada suatu hari ada pesanan ingin memiliki ampli mini dengan budget murah. Saat itu modal beli ampli kitkitan jadi sedang tidak ada. Yang ada cuma PCB OCL kosong dan kit OCL 150W yang tidak terpakai.
Akhirnya dengan menggunakan teknik Mc Gyver, saya teliti skema dari OCl ini dengan prinsip kalau komponen yang terlibat pada supplai 35V adalah segitu, berarti kalau pakai tegangan 12V pasti sekitar 1/3 nya. akhirnya saya coba bermain main dengan resistor pendukungnya.
Memang tidak selalu sama dengan perhitungan teori, tetapi menyerempet tipis tipis dengan aktual di lapangan hingga saya hadirkan skema OCL 150W rasa 12VDC seperti gambar di bawah ini:
Dan ini saya sertakan skema power supplainya. Pada gambar di bawah ini ada 2 skema, yakni jika anda menggunakan travo CT dan travo non CT. Dari hasil percobaan, yang paling bagus menghasilkan suara adalah travo CT. Dugaan saya karena ia menyearahkan gelombang penuh listrik dari PLN, sedangkan pada travo yang Non CT ia hanya menyearahkan setengah gelombang saja, sehingga akan ketahuan tidak bagus pada saat mengelola frekwensi rendah dan kontinyu. Coba saja deh.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Power ini memiliki kelemahan pada frekwensi bass halus ( nada nada 50Hz kebawah), terdengar suara semacam ketinggalan. Dugaan saya ini karena pengisian ELCO Power supplai kalah cepat dengan kosumsi arus pada POWER nya sehingga tegangan menjadi tekor.
Akan tetapi pada frekwensi bass atas ( antara 100 s/d 330Hz ), Ampli ini masih bisa mengeluarkan audio dengan baik.
Oya pada saat ampli ini terpakai, tegangan tertinggi yang masih bisa menghasilkan bass bagus adalah pada kisaran 4VAC RMS ( menggunakan AVO SANWA analog ) dengan nada testing sekitar 100Hz ( saya pakai sebuah nada kontinyu 100Hz 0dB selama 1 menit dan saya simpan di dalam flash disk lalu saya setel pada player DVD maupun modul protolan MP3 player ) di atas 4 Volt suara bass sudah bergeser / distorsi.
Penerapan Ampli ini cocok bagi teknisi yang masih miskin dalam pembiayaan dan teknisi yang suka usil meneliti yang aneh aneh.
Selamat mencoba
My brother suggested I would possibly like this website.
He was entirely right. This post actually made my day.
You can not consider just how so much time I had spent for this info!
Thank you!
интим карта новороссийск пермь эскорт услуги
что такое шлюхи верхний тагил секс в троем
уфа