YAMAHA P5000S P7000S skema ikon. Skema ukuran yang lebih besar hingga 3000 Pixel ada di dalam artikel ini

P5000S dan P7000S adalah produk ampli andalan YAMAHA era 2000-an.

INFORMASI AMPLI

Silahkan link di sini:

https://de.yamaha.com/files/download/other_assets/0/322310/P-S_datasheet.pdf

DIMENSI AMPLI

Ampli ini memiliki ketinggian 2u atau ketinggian 88 mm dan Lebar adalah 422 mm atau 480mm untuk jarak antar lubang baut. Sedangkan ukuran ke belakang sekitar 456mm.

Bobot sekitar 15kg.

Penampakan ampli seperti gambar di bawah ini:

Foto milik GEMASOUND

TEGANGAN KERJA TRAVO

Menurut lembar data penguat ini, untuk Amplifier YAMAHA P5000S dengan kode J , menggunakan Catu Daya Simetris 122VDC, sedangkan untuk ampli dengan type P7000S kode J, menggunakan Power Supplai simetris 150VDC.

Tegangan yang sangat besar dan beresiko.

SMPS SIMETRIS 150VDC

Tidak seperti ampli umumnya yang hanya menggunakan travo daya biasa yang ber-inti dari besi E-I, power amplifier ini menggunakan teknologi SMPS untuk memberikan catu daya kepada rangkaian Power Ampliier.

SMPS untuk catu daya Power ini menggunakan prisip setengah gelombang, atau mirip dengan prinsip power Supplai pada Komputer ATX.

Tegangan listrik 220VAC ini dijadikan tegangan 310VDC dan terfilter secara seri oleh Elco dengan nilai 2800uF/200V sebanyak 4 buah. Titik tengah dari 2 elco ini akan menjadi CT dari travo switching SMPS via kapasitor mylar 390nF/450V hingga 430nF/450V paralel 2 buah.

Sementara itu untuk tegangan sekunder juga menggunakan elko untuk filter senilai 560uF/180V sebanyak 4 buah. Tegangan kerja untuk Power Ampli ini sangat besar.

DAYA KELUARAN

Power ampli ini menghasilkan daya keluar 2 x 750 Watt pada spiker 8 Ohm, 2 x 1100 Watt pada beban spiker 4 Ohm. Dan ia mampu mengeluarkan daya audio hingga 2600W pada posisi bridge 4 Ohm ( P5000S) dan 3200 Watt pada posisi 4 Ohm BTL.

FOTO ISI DALAM

Di bawah ini adalah penampakan isi dalam dari sebuah ampli YAMAHA 5000S:

Foto milik NEWOMI_COM

SKEMA EDIT

Berikut ini adalah skema hasil edit 2 skema, yakni bagian preamp dan bagian Final Amp.

Skema hasil edit ini berukuran lumayan besar. Jika saya melakukan resizing skema, maka gambar akan pecah dan nampak mengecil.

Jika kita memperhatikan skema ini, maka akan tampak transistor yang bekerja untuk mendukung kinerja ampli ini. Mulai dari sisi kiri hingga sisi kanan banyak transistor yang dipakai.

Sinyal input dimulai dari elco kopling C211. Selanjutnya masuk ke penguat differensial Q210 dan Q213.

Gain atau faktor penguatan dari ampli ini tentukan oleh rangkaian resistor umpan balik R229, R230 terhadap resistor input R224.

Sinyal dari sepasang transistor ini akan berakhir pada masing-masing kolektor Q215 dan Q217.

Jarak antara 2 kolektor ini dibebani oleh transistor Q218 yang bertugas sebagai servo bias untuk rangkaian ke driver output.

OCP

Q101 dan Q102 bertugas sebagai over current protection terhadap transistor final. Jika Transistor Final mengalirkan arus yang terlalu besar, maka Q101 dan Q102 akan mengurangi aliran arus ke transistor driver Q103 dan Q104.

TEF

Pada rangkaian Final ampli ini menggunakan 3 tingkat transistor atau biasa disebut dengan Three Emitter Follower. Transistor itu mulai dari Q103N, Q117N dan Q118N ( paralel banyak ).

Demikian halnya dengan sisi PNP, ia adalah Q104, Q117P, dan Q118P ( paralel banyak ).

SKEMA LAINNYA MERK YAMAHA

MACAM-MACAM SKEMA AMPLI DAN MIXER MERK LAIN

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *