Dengan transistor 2SC3519 dan pasangannya maka kita bisa membikin sebuah amplfiier OCL 200 Watt hanya perlu tegangan supplai 52 Volt simetris seperti ampli merk CARVER ini.

Skema rangkaian ini saya dapatkan dari sebuah Power amplifier merk CARVER seri TFM15 yang produksi era 90-an.

Penampakan amplifier LIHAT LINK CARVER . Isi dalam amplifier bisa lihat pada LINK ADPSLAB .

Berikut ini adalah potongan skema pada power ampli CARVER TFM15:

200 watt 52 volt
Seksi power pada CARVER 200 watt supplai 52 volt

SKEMA

Jika kita melihat skema dari power amplifier ini maka power ini terdiri dari beberapa blok antara lain:

  • Preamp diferensial termasuk stabilizer tegangan,
  • Penguat tegangan,
  • Servo driver,
  • Driver amplifier, dan
  • Final power amplifier.

GAIN rangkaian ini termasuk besar, karena saya melihat resistor feedback pada rangkaian ini menggunakan resistor 56 kilo Ohm dari output amplifier menuju basis preamp dEferensial kemudian resistor input yang menuju ground adalah 1K5.

PREAMP DAN PENGUAT TEGANGAN

Pada blok preamp, transistor ini tidak memiliki semacam stabilizer tegangan bias hanya saja ia melibatkan sebuah periode zener untuk membikin tegangan stabil di angka 22 volt yang berasal dari supply yang sama dari supplai utama mereka yakni 52 volt.

Rangkaian preamp pada power amplifier ini menggunakan transistor A970 dan pada antar kolektor transistor terdapat resistor dan kapasitor untuk kepentingan filter noise dengan melibatkan kapasitor 300pF dan resistor 470 Ohm.

Dengan melihat resistor input basis pada transistor preamp pertama sebesar 100 kilo Ohm maka kita bisa pastikan kalau amplifier ini merupakan amplifier dengan kepekaan tinggi atau dengan input resistansi yang lumayan besar.

Output dari Pre-amplifier ini selanjutnya akan masuk ke tahap penguat tegangan di mana penguat tegangan yang versi ini melibatkan dua transistor yang bersatu emitornya atau emitor bersama kemudian salah satu transistor bertugas sebagai pembalik pasca untuk selanjutnya masuk ke transistor penguat tegangan untuk sisi positif C949.

SERVO, DRIVER DAN POWER

Di antara kolektor penguat tegangan ini ada transistor servo driver yang bertugas untuk menjaga arus Intel pada transistor final power dengan harapan tidak sampai terjadi panas berlebihan karena arus standby dari transistor power yang terlalu besar.

Setelah penguat tegangan maka akan masuk ke Blok driver amplifier yang melibatkan transistor C2167 dan A957 yang bertujuan untuk memperkuat arus dari tegangan yang masuk.

Ini pun tidak cukup karena harus ada penguatan kembali oleh transistor final output yang bertujuan untuk memperkuat arus.

Jadi tegangan ini sudah besar akan tetapi arusnya yang kecil. Berarti impedansinya besar, sedangkan speaker itu impedansinya sangat rendah.

Jika kita melihat transistor final yang hanya dua pasang maka paling tidak maksimum yang bisa dicapai adalah 200 watt saja.

PENJELASAN

Dengan menggunakan power supply 52 watt maka masih memungkinkan untuk menghasilkan daya hingga 250 Watt.

Transistor servo driver ini terletak dalam satu pendingin bersama dengan dua pasang transistor final power.

Menurut data sheet transistor final buatan Sanken ini memiliki maksimum disipasi daya hingga 130 watt dengan kemasan to3p.

Tentu saja memerlukan penguat arus yang mampu menghantarkan arus cukup besar karena itu dalam rangkaian ini si insinyur-nya menggunakan dua pasang transistor final power

Transistor 130 Watt ( DATASHEETS ).

CARVER SKEMA LAINNYA

SKEMA MERK LAINNYA

BLOGSPOT YOHAN

SKEMA YOHAN

PIN SKEMA AUDIO

SKEMA YOHAN ( HERE )

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *