Tulisan ini adalah catatan saya tentang memahami skema Ampli yang memiliki daya total 2800 Watt pada beban 2 Ohm merk CREST CA12 Class H atau kelas H bekerja pada tegangan 76VDC dan 135VDC.
Angka 2800 Watt di sini adalah apabila amplfiier ini terposisi BTL dan beban speaker adalah 4 Ohm.
Jika speaker adalah 8 Ohm posisi stereo atau 2 buah kanal maka masing-masing power ampli ini akan menghasilkan daya hingga 700 Watt.
Tegangan supplai untuk Rangkaian VAS dan Stepper adalah 135VDC yang berarti ini akan memungkinkan bagi amplifier untuk menghasilkan daya audio hingga 1200 Watt pada beban 4 Ohm stereo.
Bahkan mampu menghasilkan daya 1400 watt untuk melayani speaker paralel 2 Ohm.
Power ampli ini menghasilkan tegangan puncak tertinggi hingga 126 Vpeak mendekati tegangan supplai atau sebesar 90VAC pada 2 titik speaker 8 Ohm.
Tegangan ini sudah bisa untuk mengejutkan kulit dan jari anda. Harap berhati-hati.
Penampakan power amplifier adalah LIHAT SINI. Sedangkan bagian dalam amplifier adalah SEPERTI INI.
SKEMA
Untuk mengunduh skema silahkan AMBIL SINI.
Karena skema yang lumayan rumit, maka saya jelaskan lewat blok diagram saja.
PREAMP DAN VOLTAGE AMPLIFIER STAGES
NOTE: Skema ini telah saya edit untuk membuang fitur yang tidak berhubungan dengan preamp dan VAS dengan tujuan untuk mempermudah pelajaran bagi pembaca saya. Harap maklum.
Saya melihat di sini bahwa rangkaian preamplifier menggunakan prinsip simetris, yakni antara sisi positif dan negatif ada amplifiernya.
VH+ dan VH- adalah tegangan supplai untuk rangkaian ini. Pada skema aslinya ia mengunakan 135VDC.
Karena tegangan yang lumayan tinggi ini maka memerlukan sebuah resistor pengganti berupa transistor yang biasa saya sebut dengan sinyal translator. Perhatikan transistor Q106 dan Q109. Pada sisi negatif sama dengan Q107 dan Q110.
Basis mereka mendapatkan bias tegangan baku yang berasal dari Zener 4752 atau sebesar 33Volt 1 Watt.
Sementara itu zener ini mendapatkan arus dari resistor R174 dan R175.
Q111 dan Q112 adalah transistor yang bertugas sebagai Penguat tegangan.
SERVO DRIVER, OCP, DAN DRIVER AMPLIFIER
Sinyal audio setelah mengalami penguatan oleh transistor penguat tegangan pada halaman sebelumnya akan masuk ke transistor penguat tegangan tahap 2 yaitu Q16 dan Q15.
Pada rangkaian ini menggunakan 2 tegangan supplai, yaitu 67VC dan 135VDC.
67VC adalah tegangan untuk supplai kolektor transistor final power utama. Tegangan ini berubah-ubah menurut level sinyal audio yang keluar ke beban speaker. Akan tetapi secara DC adalah tetap 67VDC.
Antara kolektor Q14 dan kolektor Q14 terhubung sebuah transistor Darlington Q17 dengan nomer TIP117 yang bertugas sebagai Servo Driver.
Aliran arus pada transistor Servo ini tergantung dari setting trimpot VR2.
Selanjutnya sinyal ini masuk ke basis transistor driver Q22 ( C2336 ) dan Q21 ( A1006 ).
Tegangan untuk supplai Q22 dan Q24 atau Q21 dan Q23 berbeda karena untuk driver amplifier tahap pertama harus menggunakan tegangan yang tertinggi ( di sini adalah 135VDC ) sementara untuk driver tahap 2 menggunakan tegangan VC 67Volt yang berubah-ubah mengikuti sinyal dan supplai dari transistor stepper tegangan.
FINAL POWER DAN VOLTAGE STEPPER
Selanjutnya adalah bagian yang bisa saya katakan kritis: POWER dan STEPPER.
Pada bagian ini ada area Final Power amplifier yang menggunakan 5 pasang transistor final nomer 2SC3281 / 2SA1302 yang masing-masing memiliki kemampuan hingga 150 Watt ( DATASHEETS ). Ini berarti ada 750 watt daya yang isa dihasilkan oleh power amplifier ini.
Lho , katanya 1400 Watt? berarti salah dong?
Bukan begitu. Perhatikan pada skema. Sebenarnya transistor ini terhintung secara seri. Yaitu daya pada transistor Stepper 135V ke 67V juga masuk dalam hitungan.
Pada skema nampak bahwa rangkaian stepper juga berisikan 5 pasang transistor nomer 2Sc3281 / 2SA1302 yang berarti juga ada daya hingga 750 Watt.
Ini berarti daya pada deretan pertama 750W kita tambah dengan daya pada stepper 750 W akan ketemu angka 1500 watt!.
Ini berarti total daya pada transistor adalah 1500 Watt.
Selanjutnya bagaimanakah rangkaian stepper ini bekerja? Jawabnya adalah:
Transistor Final Power Stepper akan bekerja apabila ada beda potensial lebih besar dari 0,7 VDC pada R149 maupun basis Q38 hingga basis Q44.
PRINSIP STEPPER TEGANGAN
Beda potensial lebih dari 0,7VDC ini terjadi karena transistor Q36 mengalirkan arus yang lebih besar dari biasanya karena ada pemicu arus dari basis Q36 yang berasal dari tegangan lebih besar dari 0,7 VDC pada resistor R137.
Basis dari transistor Q20 maupun Q19 akan bekerja lebih keras ketika ada tegangan masuk melebihi ambang pada basis mereka yang berasal dari sinyal audio via R135 dan D39.
Arus yang lewat R135 dan D39 berasal dari sinyal yang melewati zener Z9 serta sinyal standby dari R120. Tegangan pada Z9 adalah 12VDC.
Ini berarti ketika ada tegangan AC yang terjadi pada titik speaker diatas 12Vp, maka Z9 akan menghantarkan arus dan memicu Q20 untuk bekerja lebih keras dan memicu transistor final stepper untuk mensupplai arus lebih banyak lagi.
Note: ketika amplifier mengalirkan arus 10 A pada speaker 4 Ohm, maka secara teori akan ada beda potensial sebesar 40V pada titik output amplifier. Maka akan ada daya sebesar 40V x 10A = 400 Watt.
Berarti jika ada daya 1400 Watt pada beban 4 Ohm, maka pada titik speaker akan ada beda potensial sebesar 74V rms atau 106Vpeak. Note: arus ke speaker menjadi 74 / 4 = 18 Ampere AC !. Sungguh arus yang sangat besar.
Kabel ke speaker anda harus mendapatkan perhatian khusus. So, power supplai untuk ini juga harus lebih tinggi dari 106V bukan?
Tempat membeli KIT Driver dan Power Amplifier DI SINI: