Ini adalah skema ikon. Skema dengan gambar lebih baik ada di dalam artikel ini.

YST-SW320 adalah ampli subwoofer buatan YAMAHA dengan daya hingga 32Watt pada speaker 4 Ohm ber supplai simetris 63VDC.

Kosumsi daya sekitar 60 Watt. memiliki fitur Variabel Power supply untuk mensupplai transistor SANKEN yang hanya 1 pasang saja.

FOTO DAN INFO

Ini adalah contoh penampakan ampli subwoofer YST-SW320 buatan YAMAHA ini:

FOTO MILIK Bukalapak. Pelapak: Platinum Audio Solution

MANUAL DAN SKEMA

Untuk memiliki file manual dan skema silahkan klik tautan dibawah ini:

https://usa.yamaha.com/files/download/other_assets/1/319751/YST-SW320.pdf

Sedangkan untuk mengunduh skema silahkan klik tautan ini:

https://www.eserviceinfo.com/downloadsm/53707/Yamaha_YSTSW320.html

SKEMA HASIL PANGKAS DAN SUNTING UNTUK SEKSI POWER AMPLIFIER

Berikut ini adalah hasil pangkas dan sunting skema yang berasal dari datashets:

Jika kita perhatikan, maka rangkaian power ini terdiri atas 5 tingkat penguat audio, yakni:

  1. Penguat differensial oleh Q7, Q4, Q2 dan Q5
  2. Penguat tegangan oleh Q6, Q8, Q10
  3. Driver amplifier oleh Q28 /Q29, Q26C / Q26A
  4. Servo Bias untuk Power amplifier oleh Q9
  5. Final Amplifier oleh Q16C dan Q16A
  6. Pemicu driver tegangan Supply transistor power oleh Q27 dan Q30
  7. Driver supplier Tegangan Supply untuk transistor power oleh Q1C dan Q1A
  8. Supplier arus untuk transistor Final Power Amplifier oleh Q17C dan Q17A

Datasheets transistor Final Power amplifier ada di sini:

https://www.semicon.sanken-ele.co.jp/sk_content/2sc3856_ds_en.pdf

PENJELASAN TAMBAHAN

Berikut ini beberapa catatan saya tentang skema ampli subwoofer ini:

RANGKAIAN POWER SUPPLAI VARIABEL

Pada rangkaian ini hanya menggunakan 1 pasang transistor final amplifier, yakni pasangan 2SC3856 / 2SA1942.

Untuk mencegah panas akibat tegangan VCE dari transistor final ini terlalu tinggi sedangkan audio yang dihasilkan adalah tidak terlalu besar, maka dibuatkan sebuah power Supply variabel yang bertugas untuk mencukupi kebutuhan arus dari transistor final ini saja.

Ketika ampli mengeluarkan daya kecil, maka tegangan pada kolektor Transistor final ini ( Q16A dan Q16C ) akan kecil karena arus dari power supplai dibatasi oleh transistor power supplai variabel ini ( Q17A dan Q17C ).

Ketika sinyal input ke power ini = 0V, maka transistor power akan mendapatkan arus supply dari Q1C/ Q1A. Akan tetapi jika transistor harus memperkuat sinyal masuk yang lebih besar, maka akan terjadi beda potensial pada resistor R115 ( 22 Ohm ) dan R122 ( 22 Ohm 0.

Ini berarti akan ada tegangan yang cukup untuk menggerakkan transistor Q24A dan Q24C dan transistor ini akan mengalirkan arus melewati R128 ( 4,7 Ohm ) dan R130 ( 4,7 Ohm).

Apabila transistor final output harus memerlukan arus yang lebih besar lagi, maka akan ada bedsa potensial yang lebih besar lagi pada R128 dan R130 ini yang mengakibatkan Q17C dan Q17A mengalirkan arus yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan transistor final output Q16C dan Q16A.

Dengan demikian, maka panas yang terjadi akan dibagi sama panas sesuai tugas antara Q16 dan Q17.

CUKUP SEPASANG SANKEN

Karena ampli ini dirancang hanya untuk daya rendah, sekitar 60Watt standby dan 320Watt pada peak power pada beban 4 Ohm.

walaupun sebetulnya transistor untuk final output adalah semacam transistor terhubung seri tegangan.

LIHAT SKEMA YAMAHA YANG LAINNYA

SKEMA AMPLI DAN MIXER MERK LAIN

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *