Artikel ini ditulis untuk pemula instrumentasi, pelajar dan mahasiswa teknik instrumentasi, teknik kontrol, maupun otomasi industri.

PLC pada artikel ini adalah PLC dengan merk OMRON dengan nomer CPU 31.

Tujuan penulisan ini adalah memperkenalkan modul CJ1W-TC101 untuk diterapkan sebagai modul pemungut isyarat suhu yang dibangkitkan oleh sensor Resistance Thermal Detector ( RTD ).

Sebagian orang mengatakan RTD sebagai PT100 untuk mempermudah sebutan. Walaupun sesusngguhnya RTD ini ada bermacam macam. PT100 disini adalah sensor ini akan menghasilkan nilai resistansi 100 Ohm pada suhu 0 derajat celcius.

Sebuah sensor ada pula yang menggunakan metoda PT1000, yakni ada sebuah sensor yang membangkitkan nilai resistanci 1000 Ohm pada suhu 0 derajat Celcius.

Akan tetapi yang lebih terkenal dan tren di masyarakat instrumentasi adalah PT100.

MENGENAL MODUL TEMPERATUR TC101 ATAU CJ1W-TC101

Modul temperatur buatan omron dengan nomer CJ1W-TC101 dirancang untuk bisa digabungkan dengan PLC jenis modular seperti CJ1 dan CJ2. Sehingga pemakai tinggal menggabungkan dengan modul induknya, yakni CPU PLC.

Untuk membaca manual book modul ini bisa mengunduh pada link ini:

https://assets.omron.eu/downloads/manual/en/v2/w396_cj1w-tc_temperature_control_units_operation_manual_en.pdf

Dalam manual dikatakan bahwa modul ini adalah sebagai modul penerjemah isyarat dari RTD untuk ditayangkan menjadi isyarat digital.

Dalam hal ini secara default, hasil penerjemahan dari modul ini berbentuk bilangan Heksa Desimal atau #xxxx.

DIAGRAM TERMINAL INPUT

Untuk mengetahui fungsi nomer terminal dari modul ini, maka gambar dibawah ini bisa dijadikan petunjuk unutk melakukan wiring:

Terminal dari inputan RTD

MEMASANG MODUL TC101

Kali ini saya mencoba menjelaskan tentang sebuah modul TC101.

Modul ini dipasang disebelah CPU. Akan tetapi ini tidak wajib.

Berikut ini adalah ilustrasi pemasangan TC101 untuk kepentingan percobaan:

Keterangan gambar: Ceritanya nih, PLC hanya dipakai untuk membaca informasi suhu dari sensor suhu yang berwujud RTD ( Resistance Thermal Device/Detector ) atau biasa disebut dengan PT100 oleh orang Indonesia. Kali ini kita mengabaikan settingan ethernet dahulu karena kita sedang online dengan komputer via USB.

Note: Unit number CPU dengan modul TC101 tidak boleh kembar. Maksudnya adalah jika CPU diberi unit number 0, maka modul lain yang menempel dilarang menggunakan nomer urut unit 0 pula. Tujuan unit number disini adalah untuk pengalamatan PLC dan ladder program.

Modul TC101 ini memerlukan Supply DC24Volt. Tidak boleh terbalik.

SIMULASI SENSOR RTD

Karena tidak ada sensor dan suhu yang bisa diukur dalam ruangan kerja, maka saya mencoba mengganti sensor RTD ini dengan resistor.

Simulasi dengan resistor ini bertujuan untuk menggantikan sensor asli yang semestinya konek dengan terminal modul TC101 ini.

Asalkan prinsip nya sama, yakni: resistor harus diatas 100 Ohm. Kenapa demikian? karena jika resistor simulasi bervalue dibawah 100 Ohm, maka bisa dipastikan akan menunjukkan angka dibawa 0 derajat. PT 100 berarti sebuah sensor akan membangkitkan nilai 100 Ohm pada 0 derajat Celcius.

Kali ini nilai dari resistor saya bikin berbeda beda untuk memastikan benarkan akan ada nilai yang berbeda dari hasil pembacaan modul PLC ini.

Berikut ini adalah diagram wiring terminal dan antara sensor dan modul.

Resistor dipasang untuk simulasi menggantikan sensor

MENGHITUNG NILAI SIMULASI

Dengan menggunakan pendekatan teori, maka kita bisa menebak angka perkiraan yang harus ditampilkan oleh PLC.

Rumus mencari suhu bisa didapatkan dengan rumus sebagai berikut:

Suhu = ( R terukur – 100 Ohm )* 2,6

Dengan pendekatan rumus sederhana ini maka kemungkinan akan didapatkan nilai suhu sebagai berikut:

Suhu1 = ( Nilai Resistor 1 – 100 )*2,6 = ( 252 – 100 ) * 2,6 = 395 Derajat Celcius

Suhu2 = Error . karena tidak ada sensor yang terhubung

Suhu3 = ( Nilai resistor 3 – 100 ) * 2,6 = ( 200-100 ) * 2,6 = 260 Derajat Celcius

Suhu4 = ( Nilai Resistor 4 -100 ) * 2,6 = ( 180-100 ) * 2,6 = 208 Derajat Celcius

Betulkah akan seperti itu? Mari kita teliti bersama.

ONLINE DENGAN PLC UNTUK UJI NILAI

Setelah Resistor terpasang sebagai pengganti sensor RTD, maka saatnya kita menyalakan PLC.

Note: Pastika tegangan ke PLN tidak ada masalah, tidak tertukar dengan terminal lain, dan tidak ada srimpetan kabel. Setelah dirasakan okey, baru bisa menyalakan PLC.

Setelah PLC menyala, maka biasanya akan muncul pesan Error pada PLC, yakni error HE.
Error HE adalah berarti ada permasalahan hardware. Biasanya adalah setingan hardware bermasalah.

Sekarang saya mencoba online dengan PLC ini untuk mengetahui ada masalah apa.
Untuk mengetahui ada yang trouble dalam hal online maupun operasional, maka kita harus online dengan USB untuk memudahkan.

Note: Ketika upload pertama kali, maka kolom IO hardware harus di centang.
Pada saat artikel ini ditulis, laptop saya terisi software CX ONE versi 9.6.

Untuk upload dengan PLC, maka kita mulai dari PLC> Auto Online> Direct Online> USB Connecton> Connect
Jangan lupa untuk mengisi tanda centang pada kotak untuk bisa melakukan setting hardware.

Untuk Perbikan hardware, selalu mengisi kotak tanda centang ketika awal online maupun upload

ADA YANG SALAH ANTARA ISI PROGAM DENGAN HARDWARE NYA

Setelah program terupload, maka kita akan dibawa ke program utama ladder. Akan tetapi karena kita sedang memperbaiki permasalahan PLC ini, maka kita harus melihatnya dalam dengan masuk ke menu IO table.

Settingan HArdware pada TC101 .

Dalam gambar nampak ada yang salah. Modul yang terpasang hanya satu buah , sedangkan dalam program PLC ada 2 buah, yakni CJ1W-TC101 dan SIOU/C200H.

SIOU/C200H tidak ada barangnya. Inilah yang membikin PLC mengatakan bahwa ada yang error. PLC mengatakan bahwa ada program untuk hardware akan tetapi tidak ada hardwarenya.

Ini harus kita hapus settingan program yang tidak terpakai ini.

Setelah kita lakukan setting untuk menyamakan antara isi program hardware ( IO ) dengan aktual hardware yang konek dengan PLC, maka kita lakukan download isi settingan ini ke dalam PLC.

Note: PLC dialihkan ke mode Program. berarti PLC mati sejenak. Jangan lakukan ini jika PLC sedang bekerja sebagai sistim otomasi. Bisa menghentikan langkah robotiknya.

Setelah itu PLC akan RUN mode kembali.
Perhatikan lampu PLC yang semula berwarna merah akan berwarna hijau. Jika masih berwarna merah bagaimana pak? Ya harus kita perbaiki lagi hingga warna nya hijau.

DIMANA ALAMAT MEMORI SUHU SAYA?

Untuk mengetahui dimanakah alamat suhu dari modul saya, maka kita mesti memastikan dulu : Berapakah UNIT NUMBER dari modul TC101 nya?
Jika pada artikel ini saya setting ke angka 01, maka alamat suhu ini akan muncul di antara alamat memori CIO 2010 hingga CIO2029
Untuk melihat nya, maka arahkan mouse ke icon Memory dan Kliklah…..( bersambung)

( BAGIAN-2 DISINI BRO )

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *