PENEMUAN SITUS

FOTO MILIK KUMPARAN DOT KOM

Situs Sekaran ditemukan saat pembangunan proyek tol Malang-Pandaan pada awal Maret 2019.

Pusat Konservasi Warisan Budaya (BPCB) Jawa Timur telah melakukan ekskavasi.

Giliran Balai Arkeologi Yogyakarta melanjutkan penelitian mulai Kamis ini hingga Senin, 15 April 2019.

Data awal penggalian tim BPCB Jawa Timur meliputi tiga hal; yaitu ruang, waktu dan bentuk.

Pertama, data spasial menunjukkan lokus koordinat lokasi temuan tapak seluas 25×25 meter.

Kedua, data waktu perkiraan pembangunan. Peneliti memperkirakana bahwa situs ini dibangun antara abad 10-13 Masehi.

Bentuk temuan sejumlah struktur bangunan bata seperti gapura, batur (alas candi) hingga gapura. Sepenuhnya hasil penggalian horizontal atau pembukaan lapisan tanah bagian atas. Sedangkan penelitian lanjutan menggali secara vertikal atau ke lapisan terdalam.

MENUJU LOKASI SITUS

Situs Sekaran Malang berada di sebelah barat Gunung Semeru dan Bromo, di sebelah timur Gunung Kawi serta kompleks Gunung Penanggungan, Arjuna, dan Welirang.

Banyak sekali batu andesit yang melimpah. Candi dan situs purbakala di daerah Malang yang menggunakan batuan pegunungan.

Ruas jalan tol di Kilometer 37 Pandaan-Malang tergeser pasca proyek pengerjaan tol menemukan Situs Sekaran ini.

Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang (JPM) telah merancang skenario jika hasil kajian BPCB Jawa Timur menyatakan situs yang ada layak untuk diselamatkan.

Skenario yang disiapkan antara lain menggeser jalan tol ke sisi timur atau ke kanan di tepi Sungai Amprong.

Tidak cukup hanya mengacu pada ukuran dan struktur bata. Karena batu bata bisa sama dengan situs atau candi lainnya.

Uji karbon akan menjadi salah satu metode untuk menentukan kronologi absolut dari periodisitas atau periode konstruksi situs.

Hasil ini diharapkan dapat memastikan seperti apa situs saat ini, baik bentuk dan fungsinya maupun usianya.

Bagaimana Proses Penemuan Situs Sekaran Malang?

Penelitian lanjutan ini melibatkan sejumlah mahasiswa dan masyarakat sekitar. Semuanya dilakukan secara manual.

Lokasi ditemukannya situs mulai memasang pagar bambu, agar tidak ada yang bisa masuk sembarangan.

Bahkan, tim peneliti harus melepas alas kaki mereka di area tersebut.

HUBUNGAN DENGAN SEJARAH

Situs Sekaran merupakan bangunan suci di zaman Kerajaan Singasari.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya paduraksa (gapura) dan struktur bangunan berupa pondasi yang diyakini sebagai altar.

Penemuan bangunan Situs Sekaran pada zaman Kerajaan Singasari juga diperkuat dengan ditemukannya koin gobok bertuliskan aksara jaman Dinasti Song.

Dinasti Song adalah pemerintah Tingkok di abad X-XIII, waktu ini bersamaan dengan masa pemerintahan Kerajaan Singasari.

Perlu diketahui bahwa bangunan suci yang ditemukan di Situs Sekaran, Kabupaten Malang ini, ternyata berhadapan langsung dengan gunung Gunung Semeru.

Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya struktur bangunan yang menyerupai paduraksa (gapura) yang mengarah ke timur laut.

Jika dilihat dari lokasinya, terlihat jelas bahwa Gunung Semeru berada di depannya.

Situs Sekaran Malang ini menjadi penemuan purbakala terbesar pada tahun 2019. Berdasarkan penggalian BPCB Jawa Timur, ditemukan tiga buah pondasi struktur bata yang berdasarkan denah memiliki orientasi barat laut-tenggara di area singkapan seluas 380 meter persegi.

Diperkirakan masih lebih luas dari luas singkapan galian saat ini, dengan indikasi adanya susunan batu bata di sebelah barat daya area titik galian.

Sekian ulasan tentang Situs Sekaran Malang, semoga artikel ini bermanfaat.

  • Kontributor: ROBITH
  • Editor: YOHAN
Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *