Ampli Carvin KB100 termasuk ampli mini untuk keperluan sederhana. Ampli ini cocok dipakai di rumahan yang tidak begitu memerlukan level suara keras. Ampli ini juga bisa dipakai untuk orkes kecil kecilan, seperti gabungan microphone dan keyboard, atau microphone diiringi gitar dan kibot dan sebagainya.
Jika kita perhatikan ukuran spikernya, maka ampli ini cocok untuk studio kecil sekitar 25 meter persegi. Untuk diruangan rumah juga bagus. Karena Carvin sendiri menyediakan banyak cop copan soket untuk macam macam inputan audio seperti kibot biasa, syntesyzer, gitar rythm, gitar melodi, gitar bass, vocal, keyboard tergantung kebutuhan. Sederhana namun penuh fitur.
Bahkan juga disediakan input microphone yang menggunakan konektor XLR ( jack Canon ). Equalizer nya juga disediakan tapi hanya untuk range frekwensi umum saja. Jadi belum bisa meratakan banyak input.
PRE AMPLIFIER
Seebetulnya J1, J2 dan J3 diolah menggunakan OPAMP yang sama. Disarankan hanya memilih 1 jack saja. J1 passive biasa dipakai dari sinyal sangat lemah seperti gitar listrik ( langsung dari spul gitar gak pake pengolah sinyal seperti efek gitar ), microphone unbalance. J2 sendiri untuk sinyal yang agak kuatan sedikit, dan J3 dipakai untuk sinyal input yang lebih besar, seperti sinyal output dari mini ampli, prosesor audio. Faktor penguatan pada IC 1A sebetulnya ditentukan oleh R3 dan R4. Sedangkan C9 dan C10 dipakai untuk memilih range frekwensi yang di inginkan.
Jika kita perhatikan pada tulisan TREBLE BOOSTER, maka sebetulnya menyondol nada tinggi adalah menaikkan gain penguatan sinyal. R4 dibagi (R2 paralel R3 ).
Sekarang perhatikan tombol MID SHIFT. Jika diaktifkan, maka sebetulnya resistansi menjadi lebih kecil karena R20 dan R17 diparalel sehingga nilai resistor menjadi kecil demikian juga dengan R21 dan R22 diparalel. Akhirnya sinyal middle lebih terdengar. C2 sendiri sebenarnya adalah bypass untuk nada treble nya.
Sekarang perhatikan tombol LOW BOOST. Ketika tidak diaktifkan, maka sebenarnya sinyal hanya diperkuat 1 kali karena output dan input invertingnya terhubung. Efek dari terhubungnya input dan output adalah input berimpedansi sangat besar dan output berimpedansi sangat rendah.
Jika tombol LOW BOOST diaktifkan, maka feedback sinya melewati R9 dan R7 dan filter RC C8 dan C3. C8 berfungsi untuk menekan frekwensi tinggi dan C3 untuk menaikkan frekwensi rendah.
RANGKAIN TONE CONTROL
Sinyal dari preamp yang dilengkapi dengan fitur Booster tadi selanjutnya diolah ke rangkaian TONE CONTROL. Skema diatas adalah skema TONE CONTROL dari CARVIN KB100. Sinyal masuk tadi bisa diatur penguatannya oleh Potensio P1. Setelah masuk ke kopling DC (C7), maka dilewatkan ke rangkaian kontroller nada HI dan nada LOW. Tone controll ini menggunakan metode BAXANDALL.
Setelah dikuatkan oleh IC 3A, maka sinyal tadi di olah oleh rangkaian parametrik kontroll yang di kuatkan oleh IC OPAMP A3.B . Faktor Penguatan ini hanya 1x. Potensio GAIN disini adalah potensio untuk memilih berapakah penguatan sinyalnya, sedangkan potensio MID SWEEP adalah potensio untuk memilih range frekwensi berapakah yang lebih diperkuat.
Gimana sih maksudnya? Gini lho. Kibot itu kan tutsnya ada banyak. Dan tidak semua tuts nya dipakai oleh kibordis nya. Terkadang pemain kibot ini hanya ingin menonjolkan warna vokal kibotnya pada oktaf oktaf tertentu. Nah potensio inilah yang berfungsi untuk membantu keinginan pemain kibot ini dengan memilihkan posisi oktaf kibot yang mana yang “diangkat suaranya atau ditonjolkan”.
Selanjutnya sinyal ini tadi di angkat lagi levelnya oleh OPAMP A2.B dengan faktor penguatan R11 dibagi R10 ( GAIN= sekitar 4,5 x )
RANGKAIAN EQUALIZER 5 KANAL
Setelah diolah pada rangkaian TONE CONTROL, maka sinyal audio tadi masuk ke rangkaian Equalizer untuk di ratakan mana mana saja komponen frekwensi yang akan dinaikkan maupun diturunkan.
Pada equalizer ini terdapat 5 center frekwensi, yakni 80Hz, 250 Hz, 500Hz, 800 Hz, 2kHz. Jika kita amati range frekwensinya, ini semacam range frekwensi pada gitar dan vokal. Gain dari rangkaian ini adalah 12dB.
Setelah sinyal ini diratakan oleh Equalizer, maka sinyal ini masuk ke dalam sebuah Amplifier kelas D yang bisa dilihat di postingan sebelumnya.
Klik disini untuk membaca rangkaian amplifiernya.
