Para gitarist dan bassist era 90-an pasti kenal dengan ampli guitar bass merk CARVIN yang pada saat itu Bass controll PB500 ini bersaing dengan TRACE ELLIOT AH series, ROLAND KC100, Peavey KB100 dan seterusnya karena ada yang berbeda pada preamp .
SOUND CONTROL TUKANG GITAR YANG NGETOP ERA 90-AN
Saya dulu senang main band. Saya cuma bisa gitaran. Itupun cuman genjrang genjreng gak jelas. Sempat sih beraliran metal pada 1996 hingga 2000 dan akhirnya saya memutuskan libur dari main musik.
Karena saya penghobi elektronika, maka saya senang mempelajari skema audio dan amplifier. Kali ini kita meneliti preamp bass mili, CARVIN dengan nomer seri PB500.
Kalau pingin tahu sujarah lengkap CARVIN PB series bisa baca LINK INI.
PREAMP GITAR
Untuk inputan tersedia ada 2 Jack, yakni J2 LOW dan J1 HI.
Soket Jack J1 (HI) tersedia jika tukang bass menghubungkan langsung gitarnya secara polosan.
Soket gitar bass menghubungkan ke J1 via jack to jack.
Jika gitar bass memakai effek gitar dahulu, maka hubungkanlah outputan prosesor effek gitar bass ke J2 ( LOW ).
Karena sinyal hasil olahan oleh effek gitar / bass memiliki sinyal yang lebih besar ketimbang gitar yang tidak ter-olah / effek.
Setelah penguatan sinyal oleh OPAMP A1.A, maka sinyal gitar tadi masuk ke filter RC c6,R6,C7,dan R7 untuk meloloskan sinyal frekwensi middle dan bass .
Selanjutnya masuk ke pembagi tegangan R101 dan OP1.B .
OP1B sebenarnya resistor yang terkendali oleh sebuah opto isolator. Dia sebenarnya rangkaian kompressor audio.
Berhubung rangkaiannya rumit dan rasanya sulit untuk kita contoh secara D.I.Y , maka tidak saya sertakan.
OPAMP A2.A hanya ampli untuk menurunkan impedansi saja tetapi menguatkan arus input. Selanjutnya masuk ke resistor pembagi tegangan R8 dan R9 untuk membatasi jangan sampai sinyal yang masuk ke OPAMP A1.B terlalu besar.
Setelah di ampli oleh OPAMP A1.B, maka masuk ke resistor pembagi tegangan lagi , yakni R102 dan R17. Resistor R102 ini paralel dengan resistor hasil olahan kompressor audio.
Selanjutnya sinyal tadi ke IC A2.B untuk di perkuat. Di sini tersedia saklar pemilih apakah nada bass minta membikin “lebih jelas” maupun biasa.
TONE CONTROLL
Sinyal hasil olahan tadi di ampli kembali oleh OPAMP A3.A. GAIN dari ampli ini bisa di atur oleh potensio P2 ( VOLUME ). Setelah itu masuk ke rangkaian tone kontroll type baxandall untuk memilih treble dan bass dari sinyal gitar bass tadi.
Setelah di olah oleh tone Controll baxandal, maka sinyal tadi masuk ke rangkaian “parametris tone kontrol”. Dari sini kita bisa memilih nada suara senar nomer berapa yang kita inginkan lebih terdengar.
Maksudnya adalah ketika seorang pemain gitar bermain pada senar 2 sampai 4 dan fret gitar antara nomer 5 sampai 10, maka gitaris bisa menyetel menggunakan potensio MID untuk penguatan levelnya dan MID FREQ untuk memilih nada middle nya.
Gitar listrik sebenarnya bekerja pada frekwensi middle.
ACTIVE CROSSOVER
Active crossover di sini adalah sebuah rangkaian yang bertugas memilih “hanya range frekwensi tertentu” saja yang di pilih untuk di lempar ke beban selanjutnya.
Crossover pasif biasanya terapannya pada speaker.
Akan tetapi crossover aktif penerapannya pada rangkaian elektronik dan selanjutnya masih membutuhkan sebuah ampli untuk memperkuat sinyal hasil “pemisahan” range frekwensi tersebut.
Jika kita memperhatikan skema , maka sebenarnya ada 2 sinyal yang di olah. Frekwensi rendah masuk ke OPAMP A11.B dan sinyal frekwensi rendah di olah OPAMP A11.A .
Kedua output ini akan masuk ke rangkain POWER AMPLIFIER.
Jika kita perhatikan lagi, maka sebenarnya sinyal masuk ini sudah cenderung telah “range low” karena tinggal di ampli oleh rangkaian POWER AMP yang di luar artikel ini.
KEMUNGKINAN MODIFIKASI
Bisakah skema skema di atas tadi kita modifikasi? Jawabnya adalah: BISA BANGET.
Skema skema di atas mirip mirip dengan PCB maupun kit yang beredar di pasaran dan toko elektronika. Kita beli PCB nya, kita isi komponennya dengan seperti yang ada di skema artikel ini. Saya menduga pasti berhasil. Dengan catatan telah paham soal power supply, dasar skema dan logika skema.
SIMULASI RANGKAIAN
Belum ada uji simulasi dari rangkaian ini.
Jika ada waktu yang tepat akan saya ulas di halaman / postingan ini pula.
Good web site! I truly love how it is easy on my eyes and the data are well written. I am wondering how I could be notified whenever a new post has been made. I’ve subscribed to your RSS which must do the trick! Have a nice day!