
YST-SW800 adalah ampli Subwoofer buatam YAMAHA MUSIC yang mampu menghasilkan audio khusus range subwoofer dengan daya maksimum 800 Watt pada speaker 6 Ohm menggunakan tegangan supplai simetris 111VDC.
Pada era-2000, YAMAHA mengeluarkan macam macam YST series untuk itu dengan daya macam-macam sesuai kebutuhan konsumen.
Kali ini saya akan bagikan skema hasil edit dan pangkasan saya saat memperoleh skema dari datasheetsnya.
MENGENAL YST SW800
Sungguh angka yang sangat besar. Subwoofer ini mampu bekerja pada frekwensi terendah 18Hz dan frekwensi tertinggi hingga 160Hz.
Ampli ini menggunakan teknik speaker DOWN FIRING, yang mana spiker yang beri sinyal subsonic ini menghadap ke bawah, kemudian pantulan audionya di tampilkan hingga ke telinga pendengarnya.

FYI : Anda bisa membikin sendiri rangkaian seperti ini dengan mengganti komponen IC OPAMP dengan nomer trype dual seperti NE5532, TL072, JRC4560 dst akan tetapi pin nya harus ganti. VCC = pin 8, VEE= pin 4 , output IC1= pin 1, input (-) IC1 = pin2, input (+) IC1 = pin3. Output IC2= pin 7, input (-) = pin6, input (+)=pin5.
SKEMA YST-SW800
Di bawah ini adalah hasil edit dan pangkas skema subwoofer YAMAHA nomer YST-SW800 yang saya dapat dari datasheets service manualnya:
Jika kita perhatikan di sini, rangkaian power amplifier subwoofer ini menggunakan input inverting untuk mengolah audio mereka. Sinyal masuk dari inputan ini masuk ke transistor sisi inverting transistor amplifier, sementara sisi input non invertingnya lebih cenderung terbumikan.
Tegangan untuk mensupplai rangkaian final amplifier adalah simetris 111 VDC. Dengan tegangan sebesar ini, maka akan mampu menghasilkan audio sekitar ( 111VDC x effisiensi 0,63 )² /Z6Ώ = 815 Watt.
Akan tetapi dengan daya segitu besar, kenapa hanya menggunakan 2 pasang transistor final? Ternyata jawabannya adalah power amplifier ini menggunakan MOSFET sebagai transistor final output.
Jika saya perhatikan lagi, rangkaian ini terbagi beberapa tingkat, antara lain:
- Penguat Dhifferensial, dengan petugas adalah Q5, Q6, Q7, Q8 dan Q9.
- VAS atau penguat tegangan, oleh Q10, Q11 dan Q12.
- Idling transistor atau biasa kita sebut dengan servo bias oleh Q39.
- Driver amplifier oleg Q3A dan Q3C
- Pengumpan sinyal Variabel power supply untuk Transistor Power Amplifier oleh Q40 dan Q14.
- Driver Variabel Power Supply untuk Final Power Amplifier oleh Q1A, Q1C, Q2A dan Q2C.
- Transistor Supplier Arus untuk sinyal tinggi bagi Transistor Final Power oleh Q22 hingga Q25.
PENJELASAN SKEMA
Power Supplai untuk rangkaian ini lumayan tinggi, yakni sebesar 111 VDC. Menurut hitungan, dengan supplai 111 VDC simetris akan mendapatkan hasil audio sebesar:
(111 x 0,63)² / 6 Ohm = 815 Watt.
Angka 111 adalah angka power Supplai Simetris, di mana 0,63 adalah nilai effisiensi kelas AB dari penguat dengan output MOSFET ini.
Secara teori, transistor power yang mereka pakai adlah transistor dengan daya sebesar 30Watt saja.
Akan tetapi karena ia adlaah MOSFET, maka ia bertugas semacam saklar elektronik saja sehingga tidak menghasilkan dis sipasi panas yang berlebihan.
Transistor datasheets ambil dan klik di sini atau tautan di bawah ini:
https://alltransistors.com/adv/pdfdatasheet_sanyo/2sk2378.pdf