AMPLI GITAR PEAVEY BACKSTAGE PLUS, AMPLI JADUL BUATAN 1980

Tukang Gitar sedunia pasti tahu nama merk ampli ini: PEAVEY. Merk ini mendunia sejak lama. Peavey sendiri mulai dikenal di Indonesia sekitar pertengahan dekade 80 an.

Kali ini saya coba melihat sebuah ampli buatan peavey yang dibikin sekitar tahun 80. Tua banget ya brow. Pake transistor apa-an ya? Karena kayaknya pada tahun 80 mulai banyak beredar ampli dengan menggunakan transistor sebagai pengolah audionya. Termasuk ampli Backstage Plus ini.

Kembali ke PEAVEY. Ampli BACKSTAGE PLUS ini memang menjadi ampli andalan tukang gitar jaman dahulu kala. Suaranya renyah, harganya murah.

KLIK UNTUK MELIHAT GAMBAR ASLI

Menurut beberapa sumber, harga pasaran Ampli ini pada saat itu adalah sekitar 200 USD.

Penasaran dengan skemanya, maka saya coba untuk donlot dan bagikan skemanya kepada pembaca blogsite ini.

Setelah file terdownload, maka saya ambil sisi Power Amplifiernya saja. Disini didapatkan info bahwa ampli ini masih menggunakan teknologi OTL ( Output Transistor Less ). Belum OCL. Perhatikan saja disitu bahwa outputan dari ampli ini terkopel sebuah Elco dengan kapasitas besar ( C21=1000uF/50V ) untuk dihubungkan ke sebuah Spiker. Juga disini terlihat bahwa ampli ini masih memakai tegangan tunggal bukan simetris. Tentu saja efisiensinya juga tidak lebih bagus dari OCL dan tegangan simetris.

PEAVEY BACKSTAGE30

Ampli ini menggunakan supplai tegangan 41VDC. Belum menggunakan teknik long tail pair differential amplifier. Penguat awal masih menggunakan transistor type 2N3904.

Transistor Final dari power amplifier ini menggunakan nomer TIP31C dan TIP30C paralel 2 pasang. Berarti lumayan lah watt outputnya. Tapi perlu diingat disini bahwa ampli ini menggunakan tegangan tunggal. berarti sama dengan menggunakan supply 41:2= 20,5 VDC symetris. Jika supplynya segitu berarti bisa dibayangkan output dari amplinya. Lumayan lah kalau untuk ukuran panggung kecil.

TIP31C
TIP31C buatan Fairchild

Akan tetapi perlu diketahui bahwa pada tahun 80-an transistor TIP31C sudah termasuk transistor keren lho. Transistor dengan watt 200 masih belum ada. Masih di develop oleh insinyurnya. he he he…

yohan Indrawijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post comment