Scaling by filling in the range numbers is usually done to adjust the range on the sensor. Programmer or the operator of the machine just input the range value of the sensor. But wait the minute. Programmer must prepairing the program ladder for it. Cause the software was not provide it.

Some of the type of PLC has provide the ladder or instructions formula for scaling, but it just apllying for simple using scaling. Say a sensor was working in a press between 0 to 10 bar, and its generated 4 until 20mA . So the result of scaling was 0 to 100.

ARE THERE ANY SCALE FORMULA INSIDE OMRON PLC?

The answer is: Yes. There is. Now lets take a moment to introduce with an instruction named SCL. Look at the pic below.

11. scl basic.jpg

SCL instructions acting as the scaling number between input number with output number. The input number at the Source Word and the output number was placed at Result Word.

In the example above, it is explained that the source word is using the CIO2011 analog address and the output word address is made at address D4. While the data processing address is placed at address D0.

At the image above, the decimal number appear at the memory number CIO2011 as 2000. And the result clculations show at address D4=0. Its look like the scaler was not work. Its mean there are something wrong with the instructions.

According to the manual book, the SCL Instruction use by 4 memory address or 4 word address, wich it use for placing the number of minimum input, minimum output, maximum range input and maximum resolution range output.

need 4 memories

Pada pelajaran kali ini P adalah alamat D0, berarti alamat D0, D1, D2 dan D3 jelas dipakai untuk kepentingan kalkulasi perhitungan scaling ini. Perlu diperhatikan bahwa jenis bilangan yang dipakai pada alamat memori D0 hingga D3 ini berbeda beda. Pada sisi D0 dan D2 adalah berjenis Binary dan pada alamat D1 dan D3 adalah berjenis BCD ( Binary Coded  Decimal ). Maka dapat di ilustrasikan seperti berikut ini:

D0 dan D1 biasanya dibiarkan 0, karena hampir semua perangkat analog selalu berangkat dari angka 0 baik disisi input maupun output. Selanjutnya pada alamat D2 selalu di isikan dengan rencana hasil skala maksimum dan D3 selalu diisikan angka maksimum ketika tercapai angka maksimum pada D3. Contoh: Sebuah sinyal analog 4mA sampai 20mA dibaca 0 sampai 4000 oleh PLC. Arus sebesar 20mA dari sensor adalah menunjukkan temperatur telah mencapai range tertinggi yakni 300⁰ C. Berarti kita memperlakukan angka pada alamat memori adalah sebagai berikut:

angka konstan masuk ke D5

LADDER EXPLAINATION

Penjelasan gambar: instruksi SCL dipakai untuk melakukan scaling dari alamat analog CIO 2011 dan hasilnya akan di tampilkan di alamat D4. Jenis bilangan CIO 2011 adalah integer 0 sampai 4000 dan output hasil kalkulasi pada C4 adalah Binary Coded Desimal.

Instruksi MOV &4000  D3 adalah sebuah perintah memasukkan angka desimal 4000 ke alamat D3.  Kali ini PLC memiliki resolusi cacahan hingga 4000.

Instruksi MOV &300 D5 adalah perintah menjadikan angka 300 desimal untuk masuk menjadi bilangan Word dengan nilai 300.

Instruksi BCD D5 D2 adalah perintah untuk mengkonversi bilangan word 300 menjadi bilangan 300 BCD.

Instruksi BIN D4 D6 adalah perintah untuk menjadikan bilangan berjenis BCD menjadi bilangan Desimal lumrah.

Pertanyaannya adalah kenapa angka di D4 dan D6 adalah 0? Jawabnya adalah karena input pada CIO2011 adalah 0. Sekarang coba kita gamti dengan bilangan bilangan lain, apakah tetap 0? Oke. Berikut ini adlah hasil   

CAN WE CUSTOMIZED THE THE INSTRUCTIONS IN ACCORDANCE WITH THE FIELD SCALE?

Kita bisa melakukan custom setting dari ladder ini dengan cara merubah isi dari alamat memori D5. Instruksi MOV &300 D5 kita tiadakan. Akan tetapi kita sendiri yang merubah isi dari D5 melalui perangkat yang lain, seperti dengan cara online memakai software CX Programmer, atau merubahnya lewat HMI, yang tentu saja alamat yang dipakai adalah alamat D5 tersebut.

  1. Angka skala diletakkan pada satu alamat memori
langsung D5.jpg

Pada gambar diatas nampak bahwa sebuah alamat D5 di rubah menjadi bilingan BCD pada alamat D2. D2 sendiri adalah alamat penyerta dari D0 + 2. Dijelaskan diawal bahwa proses SCL ini membutuhkan 4 alamat memori. Berhubung almaat memori dimulai dari D0, maka alamat D0, D1,D2, dan D3 tidak boleh dipakai.

Kelebihan dari meletakkan angka pada alamat memori D5  adalah : programmer maupun teknisi bisa merubah angka tersebut menjadi angka yang diinginkan sesuai dengan skala lapangan, misalkan pada suatu hari ada kejadian pergantian sensor dari skala 0-300 menjadi 0-500, maka programmer maupun teknisi tinggal memasukkan angka semula 300 yang ada di memori D5 menjadi 500. Sangat mudah.

CAN WE COPYING THE INSTRUCTIONS TO ANOTHER ANALOG INPUT PROGRAM?

Ladder ini bisa kita copy dan paste ke ladder yang lain. Hanya saja alamat yang di dalam skema laddernya harus dirubah untuk mencegah tabrakan memori. Perhatikan contoh gambar dibawah ini untuk ladder 2 input analog yang akan dipakai oleh sebuah PLC.

dua analog input.jpg

Penjelasan gambar: Pada kasus kali ini , analog 1 adalah beralamat pada memori CIO 2011. Sensor yang dipakai adalah jika volume tangki nomer 1 adalah 1000 liter, maka sensor mengeluarkan arus 20mA dan D6 akan tampil angka 1000.

Selanjutnya pada input analaog 2  adalah beralamat pada memori CIO 2012. Sensor yang dipakai adalah jika volume tangki nomer 2  adalah 2000 liter, maka sensor mengeluarkan arus 20mA dan D16 akan tampil angka 2000.

2 Ladder diatas adalah sama , walaupun beda alamat memorinya. Ladder ini bisa di copy paste hingga sebanyak banyaknya sesuai dengan keperluan lapangan dan peralatan.

CAN WE ADD OR AVERAGING THE OUTPUT NUMBER OF THE RESULT SCL INSTRUCTIONS?

Untuk bisa melakukan penjumlahan, maka angka yang ada pada memori D6 dan D16 dan diletakkan pada alamat yang belum terpakai.

Harus kita jumlah dan hasil jumlahan tadi kita MOV lagi supaya tetap menjadi bilangan 1 word

total dan rata rata volume dua buah tangki

Penjelasan gambar:

Angka yang ada pada alamat memori D6 dan D16 dijumlah untuk diletakkan pada alamat memori D8.

Sedangkan untuk angka rata rata dari D6 dan D16, maka hasil 2 angka tadi dibagi bilangan konstanta 2 dan hasilnya di infokan ke alamat memori D18.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *