OCL 225W ADCOM GFA7500 adalah Power Amplifier 5 kanal daya masing – masing 150W 8 Ohm dan 225W 4 Ohm.
Power Amplifier ini termasuk power amplifier berkelas pada eranya.
Pada saat semua beban terpakai maksimal, Power Ampli ini memerlukan daya listrik hingga 1440 Watt listrik jala-jala / PLN.
Jika melihat schematic diagram sepertinya rangkaian Power Amplifier ini masih bisa kita kloning meskipun komponen yang terlibat adalah lebih banyak daripada kloningan kelas AB Asimetris lainnya.
SKEMA POWER 225 WATT ADCOM
Berikut ini adalah schematic diagram hasil pangkas dan edit dari servis manual ADCOM GFA7500.

Jika kita memperhatikan schematic ini nampak bahwa rangkaian ini sepertinya hampir simetris.
Yang membikin tidak simetris hanyalah pada bagian pemberi bias pada preamplifier.
Dan pada rangkaian ini ada fitur yang bernama SHUTDOWN.
Ini adalah semacam saklar ON/OFF bagi rangkaian ini. Jika ada tegangan DC masuk ke titik SHUTDOWN, maka rangkaian akan OFF dan Power Amplifier ini seperti tidak mengeluarkan sinyal hasil amplifikasi.
Ini bisa kita urut jika titik Shutdown ada terhubung ke Ground, maka Q8 akan tersambung.
Jika Q8 tersambung maka Q6 akan memutus karena bias basis seakan- akan terhubung singkat.
Karena Q6 memutus maka tidak ada arus yang menuju ke Q5 dan Q7.
Ini berarti tidak ada arus yang mengali antara kolektor emitor Q4 dan Q5. Rangkaian Power menjadi OFF.
Menurut kalkulasi, Power Amplifier ini memerlukan tegangan supply sebesar 52VDC simetris.
TUGAS KOMPONEN PADA OCL 225W ADCOM GFA7500
Q2A, Q2B, Q3A, Q3B adalah Preamplifier Differensial atau ada yang mengatakan dengan pasangan transistor ekor panjang.
Sementara itu Q4 dan Q5 adalah transistor yang bertugas sebagai sumber arus stabil bagi transistor differensial ini.
Q4 dan Q5 menyediakan sekitar 2mA arus bagi transistor Long Tail Pair Q2 dan Q3.
Sensitifitas rangkaian Power ini tergantung pada perbandingan nilai resistor antara R27 ( 49,9K) terhadap R16 (1,78K).
C7 bertugas untuk melemahkan sinyal yang berfrekwensi di atas 22kHz. Sementara C3 dan C5 bertugas untuk boostrap bagi frekwensi bass dan treble.
Q12 dan Q13 adalah transistor Penguat Tegangan atau biasa orang menyebut dengan istilah Voltage Amplifier Stage.
Sementara itu Q9 dan Q11 adalah limiter arus bagi transistor Q12 dan Q13 ini.
Transistor VAS ini tidak boleh mengalirkan arus lebih dari 15mA, jika tidak maka Q9 dan Q11 akan mengurangi arus masuk ke Q12 Q13.
Q10 adalah transistor Servo driver. Ia adalah transistor yang terletak pada pendingin Heatsink.
Trimpot VR29 bertugas menentukan tegangan basis emitor Q16, Q17, Q18, Q19, Q20, Q21 tidak boleh melebihi ambang >0,5VDC. Jika tidak, maka transistor Final akan kepanasan bahkan jebol.
Catatan servis: Tegangan pada R49 ( atau antara pin Emitor dari Transistor Final terhadap terminal output speaker ) harus antara 10mV +/- 1mV . Tegangan ini ditentukan oleh trimpot VR29.
Q14 dan Q15 adalah Driver Amplifier. Ia bertugas memperkuat arus output hasil penguatan tegangan dari Q12 dan Q13 tadi.
Karena arus output dari Q14 dan Q15 masih kuat, maka perlu transistor Final untuk membikin arus semakin besar dan mampu menggerakkan daun speaker yang berimpedansi rendah.
Pada keadaan maksimum, Tr Final akan mengalirkan arus hingga 9 Ampere AC jika menggunakan beban speaker 4 Ohm atau 4,5 Ampere AC.
Ini menandakan bahwa travo anda harus diatas 9 Ampere jika ingin memiliki Power Amplifier yang stabil pada tegangan 52VDC simetris.
Catatan tentang simulasi rangkaian ini akan menyusul.
Skema ADCOM lainnya ADA DI SINI.