SKEMA AMPLI CROWN XLS 602

CROWN XLS 602

Brand ini termasuk audio berkelas diantara merk audio yang lainnya di Indonesia.

Berdiri pada tahun 1947 oleh pak Clarence C. Moore dengan nama IREC ( International Radio and Electronics Corporation ).

Nama IREC yang kelewat panjang ini berubah menjadi CROWN saja pada tahun era 60-an.

Crown masuk menjadi bagian dari HARMAN INTERNATIONAL sejak tahun 2000, dengan melihat Logo nya telah berganti ada tulisan HARMAN di bawahnya. ( wikipedia).

Kali ini saya menemukan sebuah ampli buatan CROWN dengan nama XLS 602. Katanya sih enak.

Selanjutnya saya mencoba mencari kayak mana sih skema amplinya?

Dan saya menemukannya di ESERVICEINFO, untuk selanjutnya saya buatkan tulisan ini.

Power ini mengeluarkan daya audio hingga 600 Watt pada spiker 4 Ohm dan bisa menjadi 1200Watt jika terhubung Bridge / BTL pada beban spiker 8 Ohm.

Ampli ini memiliki ketebalan 2u ( yu ) atau setara 8,9 cm. Lumayan tipis untuk sebuah ampli dengan daya yang sangat besar pada saat itu.

Berikut ini penampakan isi dalam ampli ini:

Dalam box ampli nampak ada sekitar 16 transistor jengkol yang jika kita lihat disini adalah MJ15024 dan Mj15025 yang pada era 90-an sangat tren dan banyak dipakai oleh ampli kelas atas didunia.

Meski demikian, di Indonesia transistor ini masih kalah trend dengan transistor buatan jepang seperti SANKEN C3858 maupun TOSHIBA C5200.

Transistor jenis jengkol ( TO-3 ) yang masih sering dipakai adalah 2N3055 buatan ST ( SGS-Thomson). Sebagian hobbyist mengatakan transistor 3055 jengkol dengan nama OC Malaysia. Dugaan saya, SGS-Thomson ini adalah pabrikan Malaysia.

Menurut FARNEL, pabrik transistor ini, watt dari Transistor ini adalah 250Watt. Sangat besar dayanya. Tegangan Kolektor emitor mampu sampai 250 Volt, arus kolektor emitor maksimum 16 Ampere.

Datasheet ada Di SINI.

SKEMA ASLI

Hasil pangkasan saya setelah meneliti datasheets nya adalah seperti gambar berikut ini:

SKEMA GAMBAR ULANG

Berikut ini adalah skema hasil gambar ulang nya:

PENJELASAN SKEMA

Ampli ini menggunakan tegangan supplai 92VDC simetris. Sangat besar dan berbahaya. Perlu kehati-hatian dalam menangani terlebih merakit / menembak skema ampli ini.

Semua Dioda menggunakan 1n4148 kecuali diode pencegah arus balik pada outputan Power Ampli ini, yakni 1N4004.

ARTIKEL DAN VIDEO PENDUKUNG

Beberapa akun blogger dan channel youtube juga telah menerbitkan review mereka, diantaranya adalah web reviewer audio dari Indonesia, GEMA SOUND di LINK INI.

untuk video review, ada link tentang memperbaiki ampli Cworn dari mati suri: