AMPLI BASS NOBELS BC-30

NOBELS adalah ampli buatan negeri Jerman namun produknya juga masuk ke Indonesia, walaupun masih kalah bersaing dengan teman temannya sesama ampli bass buatan Eropa dan AS termasuk type BC-30.

simbol logo nobels jerman

Produksi pertama NOBELS menyebutkan pada tahun 1983-an. Saat itu juragan pemilik NOBELS, yakni Bernhard Kutzke, menciptakan sebuah alat effek untuk gitar yang bernama ODR-1.

Sejak saat itu produk NOBELS terkenal di dunia.

url berhanrd kutzke NOBELS
Mr. B.Kutzke

Macam macam produk dari NOBELS banyak sekali, antara lain adalah Ampli untuk gitar bass bernomer BC-30. Ampli bass ini buatan sekitar tahun 2000 an atau 20 tahun yang lalu.

Ya Ampli ini kalau saya perhatikan lebih dalam , rangkaian elektroniknya cukup sederhana. Dua inputan, total 6 potensio: yakni untuk Gain, Bass, Middle, Trebel, Presence, dan Master Volume.

https://nobels.de/wp-content/uploads/2017/10/Nobels-BC-30.jpg
Sumber: official Nobels

Pada bagian keluar tersedia colokan untuk headphone dan Line Out untuk kepentingan olahan ke alat lain, seperti mixer maupun amplifier lainnya.

SKEMA AMPLI BASS INI

Skema ampli bass ini saya bagi menjadi 3 kelompok, yakni Preamp, Tone Control dan Power Amplifier.

Power Supplai tidak perlu saya tampilkan di sini.

Skema seluruhan ada di sini:

Selanjutnya kita kupas satu persatu seksi dari Ampli bass ini.

GUITAR PREAMP

Berikut adalah skema preamp gitarnya:

preamp gitar
Klik gambar untuk memperbesar

Gitar preamp ini memiliki pilihan input untuk inputan rendah maupun inputan tinggi. Inputan tinggi biasanya dari cop-copan gitar langsung, sedangkan untuk input rendah biasanya dari pengolah suara lain seperti equalizer, efek gitar, prosesor gitar dan sebagainya.

Pada jenis preamp gitar, kapasitor untuk kopel input biasanya memakai milar dengan nilai di bawah 1uF untuk meloloskan sinyal middle dan menegah sinyal terlalu rendah. Pada skema ini menggunakan kapasitor 10nF.

OPAMP U1B berfungsi sebagai penguat arus saja tanpa menguatkan tegangan dari sinyal gitar. Selanjutnya sinyal gitar ini penguatan tegangannya oleh OPAMP U1A dengan faktor gain sebesar R5/R4.

TONE KONTROL

Selanjutnya berikut ini adalah skema dari Tone kontrol nya.

tone control nobels BC30
Klik gabar untuk memperbesar

Skea tone kontrol ini menggunakan jaringan RC kelas lampu tabung jaman dahulu yang biasa orang pakai untuk mengolah nada nada suara gitar.

Selanjutnya setelah sinyal audio melewati rangkaian R-C ini, amplifikasi oleh OPAMP U2B dengan faktor penguatan 10x ( R28/R29).

Setelah itu melewati rangkaian penerang suara gitar ( presence) dengan adanya potensio P5 yang bisa kita atur untuk memilih gaya musik yang akan tampil dan rasakan ke spikernya.

Hasil olahan dari tone kontrol ini harus masuk ke potensio volume P6 untuk diatur levelnya guna kepentingan amplifikasi.

POWER AMPLIFIER

Berikut ini adalah skema seksi power amplifier dari ampli bass ini:

power amplifier nobels
Klik gambar untuk memperbesar

Ampli ini menggunakan prinsip OCL ( Output Capacitor Less ) dengan supplai simetris 24 VoltDC. Supplai ampli dengan tegangan 24VDC simetris adalah ampli “biasa” dan watt nya tidak bisa besar. Secara hitungan, ampli ini hanya mamapu mengeluarkan daya sebesar (24V x 60%)/8 Ohm = 26Watt. Tidak salah jika pabriknya memberi judul 30Watt. Mungkin efisiensi dari ampli ini 65%. mampu menebus angka 30Watt.

Transistor final dari ampli ini menggunakan transistor type 2SD525 Y , yang menurut pabriknya spek sebagai berikut:

  • Type Designator: 2SD525
  • Material of Transistor: Si
  • Polarity: NPN
  • Maximum: Collector Power Dissipation (Pc): 40 W, CB Voltage 100V, CE Voltage 100V, IC 5A
  • Max. Operating Junction Temperature (Tj): 150 °C
  • Transition Frequency (ft): 12 MHz
  • Collector Capacitance (Cc): 100 pF
  • Forward Current Transfer Ratio (hFE), MIN: 40
  • Noise Figure, dB: –
  • Package: TO220
525 alibaba

Skema Ampli bass ini sepertinya mudah untuk kita kloning, membuat DIY nya dan kita coba di rumah maupun bengkel anda. Karena komponen transistornya ada di pasaran.

Seumpama tidak adapun, masih bisa kita gantikan dengan transistor type lainnya.

yohan Indrawijaya

5 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Post comment